Eksistensi radio di era digital saat ini memang banyak dipertanyakan. Banyak dari masyarakat yang beralih menggunakan media digital lainnya dibandingkan radio. Hal itulah yang menyebabkan muncul spekulasi bahwa radio kini sudah punah yang kemudian memberikan anggapan profesi sebagai penyiar radio pun kini sudah ditiadakan.Â
Hal itu kemudian menjadi pertanyaan besar di masyarakat. Namun seiring berjalan nya waktu, eksistensi radio dalam program podcast kini juga banyak diperbincangkan.
Radio sendiri merupakan salah satu jenis media massa yang berperan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat baik berupa berita, informasi, ataupun hiburan. Pada tahun 2000an di Indonesia, radio sangat terkenal. Bahkan penyiar radio pada massa itu selalu diberikan perhatian lebih oleh masyarakat.
Sedangkan podcast yaitu siaran audio yang terpampang di berbagai platform. Istilah awalnya diambil dari iPod dan broadcast. Pod diambil dari pemutar media digital Apple dan cast dari istilah radio yaitu broadcast. Podcast sendiri bisa didengar kapanpun dan dimanapun.
Eksistensi radio saat ini memang sudah memudar.Â
Namun untuk mempertahankan eksistensi radio dapat dilakukan dengan berbagai cara. Para penyiar radiopun tentunya memiliki startegi untuk membuat radio tetap eksis diantaranya:Â 1.Melakukan Live Streaming.Â
Cara ini wajib dilakukan karena berbagai alasan yaitu kemungkinan masyarakat saat ini tidak memiliki perangkat radio dan masyarakat juga mungkin bosan dengan metode audio saja yang kemudian di upgrade menjadi audio visual. Tujuan diadakan live streaming agar menjangkau pendengar lebih luas bahkan orang yang berada jauh dari tempat dilakukan live streaming bisa mendapatkan akses untuk menikmati siaran.
2.Membuat Program Menarik. Cara ini yaitu dengan menambahkan visual. Maka dari itu di era digital ini, banyak penyiar radio yang harus memiliki visual dan juga audio yang menarik bagi penikmat radio. Agar radio yang tadinya kurang diminati bisa tetap bertahan dan berkembang.
3.Meningkatkan Kualitas Penyiar. Kualitas disini maksudnya penyiar harus multitasking dan professional. Contohnya apabila kondisi hati penyiar sedang tidak baik, kemudian sepanjang siaran berlangsung lagu yang diputar hanya lagu sedih saja untuk menggambarkan suasana hati dari penyiar. Hal itu tidak boleh dilakukan. Penyiar radio harus tetap professional dalam proses siaran berlangsung. Agar pendengar radio tidak bosan dan tetap setia untuk selalu mendengarkan radio.
Sebenarnya, radio dan podcast sendiri hampir sama. Mereka sama-sama menyajikan audio. Namun di masa era digital ini podcast yang dijadikan sebagai konten sudah dimodifikasi dengan menambahkan visual untuk menambah ketertarikan masyarakat.
Sedangkan radio dan podcast juga memiliki perbedaan yaitu dari proses produksi. Apabila radio on air dapat didengarkan secara langsung saat siaran berlangsung. Berbeda dengan podcast baik yang hanya visual saja ataupun audio visual, podcast melalui proses yang cukup panjang terlebih dahulu sebelum produksi.
Keunggulan dari radio yaitu dapat dinikmati selagi melakukan aktifitas lainnya. Misalnya ibu rumah tangga, mereka memiliki berbagai macam tugas dan juga kewajiban dirumah.Â