Manusia dilahirkan ke bumi dengan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pengindentifikasian diri mengenai kelebihan dan kekurangan sejatinya penting untuk mengasah, mengembangkan, dan mensyukuri kelebihan yang diberikan Allah dan dapat menjadi kendaraan untuk mencapai ridhoNya. Misalnya, dengan kelebihan yang kita miliki, kita dapat bermanfaat bagi orang lain, membahagiakan ke dua orang tua, dan lain sebagainya. Sekurang-kurangnya, pengidentifikasian tersebut disadari sebagai pemberian Allah yang harus dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Kesadaran akan kelebihan dan kekurangan menjadi salah satu cara dalam membentuk diri sebagai perempuan yang bernilai atau memiliki value. Mengapa demikian? pengembangan dan pemanfaatan kelebihan yang dimiliki secara maksimal dapat membuat orang lain menghargai atau menyadari eksistensi diri kita dengan mengingat kelebihan atau nilai yang ada pada diri kita.
Hany Sefiatri, istri Wali Kota Cilegon membagikan pengalamannya sebagai seorang pengusaha batik yang sukses kepada para peserta Latihan Khusus Kohati (LKK) Cabang Cilegon 2023.
Ia mengatakan bahwa perjuangannya tidaklah mudah. Butuh waktu satu tahun untuk dirinya mempelajari tata cara pembuatan batik dan menghadapi sepinya pelanggan. Meskipun demikian, ia memiliki tekad yang kuat disertai kemandiriannya sehingga ia mampu menghadapi tantangan tersebut. Di samping itu, ia memang sudah mengetahui bahwa kelebihan yang ada pada dirinya ialah dalam bidang ekonomi. Maka dari itu, ia menganggap bahwa semua yang dijalani ialah sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kesuksesan. Itulah yang dimaksud dengan "mengasah" kelebihan yang sudah disadari.
Menjadi seorang perempuan yang memiliki value dapat dimulai dengan mengenali diri sendiri dan fokus pada kelebihan sehingga kita tahu ingin dibentuk seperti apa diri ini dan siapa diri ini. Menyadari kelebihan bukan merupakan kesombongan. Terkadang, beberapa dari kita merasa malu untuk mengakui kelebihan karena perspektif orang lain yang tidak melihat kelebihan itu ada pada diri kita. Hal tersebut yang kemudian membuat kita enggan mengasah kelebihan yang sebelumnya dianggap ada sehingga kita menjadi kesulitan dalam menentukan apa value yang ada pada diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H