Ahli gizi adalah seorang profesional yang memberikan nasihat, memberi panduan kesehatan tentang gizi, dan memiliki kemampuan untuk menganalisis serta merencanakan asupan makanan atau gizi untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan individu atau kelompok. Ahli gizi memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan dalam pencegahan, pengolahan dari berbagai kondisi kesehatan yang berhubungan dengan pola makan seperti, gangguan pencernaan, malnutrisi sampai obesitas.Â
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di Rumah Sakit Universitas Airlangga terkait pelayanan tenaga ahli gizi dalam pelayanan gizi, sebagian besar ahli gizi sudah menerapkan pelayanan gizi dengan baik. Hasil yang diperoleh dari observasi peran tenaga ahli gizi dalam pelayanan gizi di Rumah Sakit Universitas Airlangga, yaitu :
1. Penilaian Status Gizi Pasien
Tenaga ahli gizi bertanggung jawab untuk melakukan penilaian terhadap status gizi pasien. Penilaian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan gizi pasien dan mengidentifikasi adanya masalah gizi pada tubuh pasien. Penilaian status gizi dimulai dengan pengumpulan data lengkap mengenai kondisi medis pasien, riwayat kesehatan, serta kebiasaan makan.
2. Merancang Diet Pasien
Setelah ahli gizi melakukan penilaian terhadap status gizi pasien, langkah selanjutnya adalah merancang diet untuk pasien sesuai dengan kondisi dan tujuan yang diinginkan. Berdasarkan penilaian status gizi pasien, dapat ditentukan tujuan diet yang spesifik seperti mengelola penyakit tertentu. Misalnya seperti, pasien yang menderita penyakit diabetes perlu membatasi asupan karbohidrat, mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh/kolestrol, membatasi konsumsi gula dan mengatur kadar gula darah tetap normal.
3. Pengawasan Asupan Makanan
Ahli gizi bertugas memantau pasien untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan asupan gizi yang optimal sesuai kebutuhan tubuh yang diperlukan. Pengawasan asupan makanan ini bertujuan untuk mencegah kekurangan atau kelebihan gizi yang dapat memengaruhi kesehatan dan proses pemulihan pasien. Ahli gizi dapat menyesuaikan jumlah kalori sesuai kebutuhan pasien, serta ahli gizi juga memantau asupan cairan pasien agar pasien tidak mengalami dehidrasi.
4. Tindak Lanjut dan Evaluasi
Ahli gizi melakukan tindak lanjut dan evaluasi secara berkelanjutan terhadap status gizi pasien selama masa perawatan serta penyesuaian diet dan intervensi gizi yang diperlukan berdasarkan perkembangan kondisi pasien. Tindak lanjut yang dilakukan bertujuan untuk memantau perkembangan status gizi pasien. Ahli gizi bertugas untuk mengevaluasi apakah intervensi gizi yang diberikan memberikan dampak yang positif terhadap kondisi pasien.
5. Kolaborasi dengan Tim Kesehatan