Baru-baru ini beredar adanya isu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru. Hal ini menjadi sorotan utama bagi mahasiswa dan orang tua. Kebijakan kenaikan UKT oleh pemerintah telah menuai perdebatan pro dan kontra diantara masyarakat. Artikel ini akan membahas dampak pro dan kontra atas isu kenaikan UKT ini.
Saya sendiri yang sedang menjalankan kuliah sebagai mahasiswa mengaku tidak setuju dengan kebijakan ini. Menurut saya, melanjutkan pendidikan adalah hal yang penting bagi diri sendiri maupun untuk sumber daya manusia di Indonesia. Jika rakyatnya berpendidikan maka negara tersebut bisa menjadi negara yang lebih berkembang. Namun mengapa di negeri ini melanjutkan pendidikan kuliah seakan di persulit? bagaimana dengan nasib orang tidak mampu yang juga ingin berpendidikan lanjut? menurut saya pendidikan masyarakat adalah hal utama untuk membangun suatu negara yang maju. Untuk itu sudah semestinya pemerintah memfasilitasi hal itu dan tidak memberatkan masyarakat yang ingin berpendidikan.
Beberapa masyarakat kita juga memiliki pandangan pro akan isu kenaikan UKT ini. Mereka menganggap bahwa kenaikan UKT akan berdampak baik pada pembangunan universitas dan fasilitas yang akan mewadahi mahasiswa untuk belajar serta berkembang. Dengan naiknya UKT mahasiswa akan lebih semangat untuk berkuliah dengan serius dengan fasilitas universitas yang semakin baik. Namun, seharusnya kebijakan ini perlu dikaji ulang demi menghasilkan dampak baik bagi mahasiswa serta masyarakat Indonesia.
Kenaikan UKT di Indonesia adalah isu kompleks yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Dengan kajian yang mendalam, diharapkan kebijakan pendidikan di Indonesia dapat lebih adil dan tidak menghalangi semangat generasi muda untuk meraih pendidikan tinggi. Kualitas pendidikan yang baik tidak harus selalu datang dengan biaya yang tinggi, tetapi melalui pengelolaan yang bijaksana dan kebijakan yang inklusif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI