Mohon tunggu...
Jihan Infatiha
Jihan Infatiha Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa PAI 2019 IAIN Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam A1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran, Tokoh Pelopor, dan Pemikiran Kunci Tokoh Filsafat Pendidikan

26 Maret 2020   08:07 Diperbarui: 15 Juni 2021   13:02 2419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Aliran, Tokoh Pelopor, dan Pemikiran Kunci Tokoh Filsafat Pendidikan (unsplash/freestocks)

"Berikut ini kita akan membahas aliran-aliran yang terdapat dalam filsafat pendidikan beserta tokoh pelopor dan pemikiran tokoh-tokoh filsafatnya."

A. Aliran Filsafat Pendidikan

1.  Aliran Progresivisme

Dalam pandangan aliran progresivisme manusia harus selalu maju, bertindak konstruktif, inovatif, reformatif, aktif, dan, dinamis. Karena manusia selalu menginginkan perubahan untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik lagi. 

Hubungan aliran progresivisme dalam pendidikan adalah manusia dapat progresif atau maju sehingga manusia akan bertindak dengan intellegensi. 

Contohnya model sekolah zaman sekarang bisa jadi tidak relevan d imasa mendatang, sehingga aliran progresivisme menyiapkan peserta didik untuk bertindak konstruktif, reformatif, aktif,dab selalu menginginkan perubahan agar mengalami kemajuan di masa yang akan datang. 

Baca juga : Pendidikan: Filsafat dan Radikalisme

Kekurangan aliran progresivisme bila diterapkan dalam pendidikan adalah kesenjangan pengetahuan. Kenapa begitu? Karena siswa dituntut untuk lebih maju, aktif, dan inovatif seperti penjelasan diatas. 

Tidak semua siswa mampu untuk memenuhi kriteria atau syarat diatas. Dan inovatif juga perlu untuk pendidik karena masih ada pendidik yang kurang mampu mengikuti perkembangan zaman untuk maju. 

Setiap teori memiliki kelebihan dan kelemahan atau kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, mengkontekskan teori ke dalam kehidupan nyata sangat penting seperti teori yang dikemukakan Jean Piaget yaitu belajar otodidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun