Pada dasarnya tidak selamanya suatu hubungan akan berjalan dengan mulus. Karena saat menjalani suatu hubungan tidak jarang individu harus menghadapi perbedaan pendapat yang berujung konflik dengan orang lain. Cara setiap individu dalam menanggapi konflik berbeda-beda, salah satunya adalah dengan memilih untuk bersikap acuh atau menghindar dari masalah tersebut. Tindakan ini biasanya disebut silent treatment.
Silent treatment adalah suatu respon yang terjadi ketika seseorang memilih untuk mengabaikan dan mendiamkan seseorang dengan cara menghindar untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bentuk tindakan silent treatment bisa berupa tidak berbicara satu sama lain, tidak menjawab pesan maupun telepon, hingga menghindar untuk bertemu.
Tindakan silent treatment biasanya terjadi saat seseorang merasa marah, frustasi, dan kewalahan dalam menghadapi masalah, sehingga pelaku silent treatment memilih untuk diam dan bersikap dingin.
Jika dibiarkan, silent treatment bisa mendorong hubungan antar individu menjadi tidak baik karena tidak adanya penyelesaian dari masalah tersebut. Pada dasarnya, silent treatment juga tidak hanya bisa terjadi dalam hubungan asmara saja, tetapi juga dalam hubungan dengan keluarga, teman, atau rekan kerja.
Dampak Negatif Silent Treatment
Silent treatment dan menunda pembicaraan merupakan dua hal yang berbeda. Menunda pembicaraan biasanya dilakukan dengan cara menenangkan pikiran dan membahas permasalahan ketika sudah tenang. Sementara silent treatment biasanya dilakukan seseorang dengan menghindar dari masalah dan menolak untuk berdiskusi. Namun, durasi silent treatment tidak dapat diprediksikan. Karena biasanya tindakan silent treatment akan mereda ketika ketegangan antar individu mulai berkurang.
Silent treatment juga bisa disebut sebagai kekerasan emosional bila pelaku menggunakannya untuk memanipulasi keadaan dan mengontrol seseorang. Mendiamkan seseorang merupakan bentuk manipulasi dan perilaku pasif agresif untuk memegang kendali komunikasi dengan orang lain. Biasanya sikap dingin dan cuek yang diberikan bertujuan untuk menghukum orang lain dan membuat korban merasa bersalah. Hal tersebut akan memberi efek yang cukup besar bagi korban baik secara psikis dan fisik.
Jika tindakan silent treatment berlangsung lama akan menyebabkan hubungan menjadi toxic relationship. Dampak yang disebabkan oleh tindakan ini cukup besar bagi orang yang mengalaminya, baik secara psikis dan fisik. Seseorang yang mendapatkan perlakuan silent treatment akan merasakan:
- Perasaan dikucilkan
- Kepercayaan diri yang rendah
- Merasa tidak dianggap, dihargai, atau dicintai
- Memiliki self-esteem yang rendah
- Stres
- Hilang rasa kepercayaan
Dampak dari tindakan silent treatment tidak hanya berpengaruh pada psikis seseorang, tetapi juga pada kondisi fisik. Terdapat bagian otak yang bernama cingulate anterior cortex. Bagian otak tersebut berfungsi mendeteksi rasa sakit, jika kondisi seseorang sedang tidak stabil dan stres, bagian ini akan bekerja keras sehingga menyebabkan badan akan terasa nyeri, adanya chest pain, dan peningkatan tekanan darah.
Cara Mengatasi Silent Treatment