Mohon tunggu...
Jihan Fatiha
Jihan Fatiha Mohon Tunggu... Penulis - Welcome:)

Mahasiswa Institut Agama Negeri Islam Jember (IAIN Jember) PAI A1 angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Lebih Dalam tentang Filsafat Pendidikan Progresivisme

8 Mei 2020   09:22 Diperbarui: 8 Mei 2020   09:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

2. John Dewey

Menurut john dewey progresivisme adalah intervensi atau terjemahan dalam hal pendidikan yang dihubungkan dengan orientasi tahap awal munculnya masyarakat berteknologi di Amerika, wahh keren kan gaess filosof progresivisme ini? . Menurutnya bahwa pendidikan menghendaki adanya filsafat pendidikan yang berlandaskan pada filsafat pengalaman. Nah disini john dewey mengeluarkan pendapatnya bahwa menurutnya adanya kesatuan pengalaman yang mempunyai 2 aspek penting bagi pendidikan, yaitu hubungan kelanjuatan antara individu dan masyarakat, hubungan antara fikiran dan benda.
     
3. Hans Vaihinger

Berpendapat bahwa kata "tahu" hanya mempunyai arti praktis persesuaian  dengan obyeknya tidak mungkin dibuktikan karena satu-satunya ukuran bagi berpikir adalah untuk mempengaruhi kejadian-kejadian atau peristiwa di dunia. Kenapa tahu tidak sesuai dengan obyeknya dan tidak mungkin dibuktikan? Karena maksudnya itu gaes  adalah bahwa orang yang dikatakan tahu itu kalau orang tersebut sudah menggunakan pengetahuannya itu sehingga tahu apa yang harus dilakukan atau memahami manfaatnya. Kita tahu pengetahuan tentang membuat bakso, tapi pengetahuan itu dianggap tidak ada selama kita belum mempuat bakso tersebut gaes.  Jadi harus ada pembuktian dulu gaes.

Penjelasan kali ini cukup disini ya gaes:) bertemu lagi minggu depan okee:) Sekian terimakasih, apabila ada salah kata mohon dimaafkan, semoga bermanfaat:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun