Assalamualaikum wr.wb  haii gaess bertemu lagi dengan sayaa, saya mengupload artikel seminggu sekali jadi ditunggu terus yaa:) disini saya akan menjelaskan tentang sebuah aliran di filsafat pendidikan yaitu progresivisme gaes. Saya juga menjelaskan 3 pemikiran tokoh aliran filsafat pendidikan progresivisme loh gaes, penasaran kan? Yuk langsung dibaca:)
A. Pengertian Filsafat pendidikan Progresivisme
Progresivisme berasal dari kata progres yang berarti kemajuan. Secara luasnya progresivisme berarti aliran yang menginginkan  kemajuan secara cepat yang nantinya akan membawa perubahan bagi seseorang dalam kehidupannya. Bagaimana konteks filsafat dalam pendidikan?
Jadi gaes konteks filsafat pendidikan filsafat Progresivisme adalah suatu aliran yang menekankan bahwa pendidikan bukanlah hanya upaya untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik tetapi seharusnya berisi aktivitas yang mengacu pada kemampuan berpikir siswa tersebut secara menyeluruh. Sehingga siswa dapat berfikir secara sistematis melalui cara-cara ilmiah yang akan membawa perubahan dalam belajar sehingga nantinya siswa akan dapat memecahkan semua permasalahan tentang soal-soal yang ia hadapi.
Progresivisme dalam pendidikan, yaitu Aliran Progresivisme memandang bahwa Peran guru dalam suatu kelas yang berorientasi secara Progresif adalah berperan sebagai seorang pembimbing atau orang yang memiliki tanggungjawab untuk memfasilitasi pembelajaran siswa agar siswa dapat belajar dengan tenang dan nyaman serta fokus dalam belajar.
Guru progresif berusaha untuk memberikan siswa pengalaman-pengalaman yang meniru kehidupan sebanyak mungkin agar siswa dapat menjadikan contoh atau mengambil kesimpulan atas pengalamannya itu untuk dijadikan pengetahuan dalam mereka belajar gaes. Nah sedangkan peserta didik memiliki akal dan kecerdasan. Kenapa disebut demikian? Â Karena Hal tersebut ditunjukkan dengan fakta bahwa manusia mempunyai kelebihan dibandingkan makhluk lain tentu saja sudah dijelaskan di dalam al-quran dong kita semua pasti tahu hal tersebut benar.
Yang kedua Pandangan Progresivisme dalam belajar,yaitu Berasal dari asumsi bahwa peserta didik itu bukan manusia kecil yang tidak mampu melakukan apa-apa seperti butiran debu halus yang beterbangan saja (sedih kann gaes?) melainkan manusia seutuhnya yang mempunyai potensi untuk berkembang dan mempunyai potensi yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan yang terus dan selalu ada di dalam kehidupan seseorang. Jadi Belajar harus dipusatkan kepada siswa bukan guru yaa gaes.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam belajar menurut aliran Progresivisme, yaitu memberikan kesempatan peserta didik belajar perorangan agar siswa dapat mengukur kemampuan yang telah dimiliki sampai mana kemampuan yang dimiliki siswa tersebut, memberikan kesempatan peserta didik belajar melalui pengalaman agar peserta didik memiliki kebebasan dalam belajar dan tidak merasa dibatasi dalam mencari pengetahuan, memberi peserta didik motivasi bukan perintah agar lebih giat belajar karena siswa pastinya akan jauh lebih semangat jika guru memberi motivasi bukan guru yang selalu memberi perintah ya kann?
Nanti siswa akan lelah stress dan takut untuk belajar itu bisa bahaya teman-teman, mengikut sertakan peserta didik  di dalam segala aspek kegiatan agar siswa mengetahui apa saja yang berada dalam lingkungan luar dan memberikan sikap berani kepada siswa untuk mengobservasi.
  Â
B. Pemikiran Tokoh-tokoh filsafat pendidikan Progresivisme
Seorang psikolog dan seorang filosof dari Amerika yang terkenal. Dikenal sebagai pendiri aliran pragmatisme. Ilmu yang kita pelajari tentang alam kita pikirkan melalui otak.