Mengasah Skill Bahasa Inggris dengan Kartun

Di era globalisasi, perkembangan teknologi semakin kompleks. Tentunya mendatangkan banyak konsekuensi positif dan negatif bagi kita. Hal ini membuat kompetisi semakin selektif. Kompetensi  tidak hanya bersifat domestik, tetapi juga  internasional. Tentunya untuk meningkatkan potensi diri, kolaborasi tidak hanya dilakukan di dalam negara melainkan antar negara.

Ketika ada kolaborasi antar negara, kita menghadapi perbedaan adat istiadat, budaya, dan bahasa. Oleh karena itu, untuk menciptakan korespondensi yang baik, Bahasa Inggris berkedudukan penting dalam segi ini. Seperti yang sudah kita pahami bahasa Inggris adalah bahasa internasional dimana setiap orang luar negeri menggunakan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi.

Namun banyak dari kita yang masih terlihat malas atau enggan untuk belajar Bahasa Inggris karena ada yang menganggap bahasa Inggris tidak berkepentingan akan kehidupan mereka dan tidak dibutuhkan untuk mencapai intensi atau relevansinya. Lalu ada yang merasa tidak nyaman atau kesukaran menekuni bahasa Inggris dan menghabiskan banyak waktu. Kemudian mereka tidak antusias atau insentif untuk belajar bahasa Inggris. Kondisi ini mengakibatkan mereka merasa dilema untuk mengambil langkah belajar bahasa Inggris.

Diantara persoalan yang telah disebutkan di atas, kartun dapat menjadi salah satu alat untuk belajar Bahasa Inggris. Kartun adalah ilustrasi, lukisan atau karikatur yang diaplikasikan untuk mempengaruhi pandangan massa. Menurut (Sudjana 2001), Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini mahasiswa. Tentunya kartun tidak hanya digemari oleh anak-anak saja akan tetapi juga banyak kalangan remaja atau orang dewasa.

Kartun berbahasa Inggris dapat menginspirasi dan memotivasi banyak orang. Motivasi sangat krusial untuk kesuksesan setiap orang. Kartun masa kini menyimpan banyak etika hidup, selain itu termuat ilustrasi bergerak memukau yang membuat belajar bahasa Inggris menjadi lebih mengasyikkan. Kartun menggunakan bahasa lugas atau dialog langsung dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memfasilitasi interpretasi fleksibel kosa kata bahasa Inggris, ekspresi, dan ideologi.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan saat menonton kartun bahasa Inggris:

• Pertama, kita bisa mengubah subtitle ke bahasa Inggris. Jika kita menemukan kosa kata yang tidak kita mengerti, terkadang kita bisa mengubahnya ke bahasa Indonesia, tapi kita usahakan tetap menggunakan bahasa Inggris. Hal ini juga berguna untuk melatih reading skill kita.

• Kedua, jika kita menemukan kata-kata sulit yang tidak kita pahami, tuliskan kata-kata tersebut beserta artinya untuk writing skill dan mengingatnya agar tidak lupa di lain hari.

• Ketiga, cobalah untuk meniru pengucapan dialog pada kartun untuk melatih speaking skill dan pronounciation kita.

• Keempat, jika sudah merasa nyaman dengan subtitle Inggris beralihlah untuk menontonnya tanpa menggunakan subtitle untuk melatih listening skill, jika ada suatu dialog yang tidak mengerti sesekali bisa melihatnya.

•