Perekonomian di Indonesia terganggu akibat pandemi covid-19 ini juga terjadi pada mekanisme pasar bukan berdampak hanya pada fundamental ekonomi riil saja. Terganggunya mekanisme pasar ini dapat melenyapkan surplus ekonomi yang mempengaruhi permintaan dan penawaran Terganggunya perekonomian di Indonesia, bukan pada fundamental ekonomi.Â
Aspek vital ekonomi antara lain supply, demand dan suppy-chain. Apabila ketiga aspek tersebut telah terganggu maka akan terjadi krisis ekonomi di berbagai lapisan masyarakat Indonesia secara merata. Kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap dampak ekonomi akibat pandemi ini adalah masyarakat dengan pendapatan yang dihasilkan dari pendapatan harian.
Dampak lain dapat terlihat juga pada sektor pariwisata yaitu hotel, restoran maupun pengusaha retail. Hotel mengalami penurunan okupansi hingga 40%. Wisatawan yang sepi juga berdampak pada rumah makan atau restoran sekitar yang konsumen biasanya adalah wisatawan tersebut. Sektor pariwisata yang lemah juga berdampak pada industri retail. Daerah yang terdampak pada sektor retail antara lain yaitu Jakarta, Manado, Bali, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Medan.
Di tengah pandemi covid 19 ini, Bank Indonesia akan berusaha mempertahankan perekonomian Indonesia yang sedang tidak stabil ini. Perekonomian Indonesia menurun hingga 5% dengan adanya pandemi ini yang suatu saat mungkin akan mengalami penurunan lagi jika pandemi ini terus berlangsung lama. Selain itu, terjadinya secara signifikan pelemahan indeks harga saham dan beberapa perusahaan BUMN mengalami kerugian pada tahun ini. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa mencapai 2,5% jika pandemi covid-19 ini akan berlangsung lama
Dikutib dari Jurnal : Journal of Economics and Business 4(2),September 2020, 384-388Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H