Setelah dua tahun akhirnya pemerintah mengizinkan masyarakat untuk bisa melakukan perjalanan mudik lebaran ke kampung halamannya. Dimana sebelumnya pemerintah melarang mudik karena di tahun tersebut tingginya kasus covid dan belum tersedianya vaksin.
Dalam mudik tahun ini pemerintah memberikan aturan seperti protokol kesehatan ketat dan beberapa aturan yang diberikan bagi penerima vaksin booster, dosis kedua, dan dosis pertama.
Mudik tahun ini terlihat animo masyarakat cukup tinggi karena dua tahun sebelumnya tidak pulang , seperti banyak yang jauh hari telah berangkat ke kampung nya dan ruas jalan serta armada transpotasi yang mulai padat.
Mudik di Indonesia menjadi tradisi terutama di hari raya bagi mereka yang tinggal jauh dengan keluarganya di tanah perantauan.
Namun bagaimana sejarah awal mula mudik yang menjadi tradisi di Indonesia saat ini?
Mudik menurut Bahasa Jawa “mulih dhilik” yang artinya pulang sebentar sedangkan menurut Bahasa Betawi “menuju udik” yang artinya menuju selatan. Dimana dahulu orang betawi membuka usahanya di pesisir utara tetapi rumahnya berada di selatan.
Mudik terkait erat dengan urbanisasi dimana masyarakat melakukan perpindahan dari desa ke kota.
Hal ini berawal dari pemerintah membuat program pembangunan yang membuat tercipta aneka lapangan kerja terutama di daerah ibukota Jakarta sehingga banyak masyarakat desa tergiur untuk mengadu nasib di perkotaan.
Mudik mulai menjadi tren yang sangat masif pada tahun 1970-an ketika Jakarta menjadi pusat pergerakan ekonomi dan pembangunan.
Fasilitas transpotasi yang mulai beragam membuat mudahnya masyarakat merayakan momen Idulfitri untuk pulang ke kampung halaman.