Mohon tunggu...
JIHAN CAESAR
JIHAN CAESAR Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA

twitter @jihancaesar1 instagram @jihancaesar kunjungi jika sempat :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswi KKN Tematik UPGRIS Sosialisasikan CTPS kepada Siswa SD

12 September 2020   00:35 Diperbarui: 12 September 2020   00:41 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KENDAL-Sosialisasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dilakukan oleh Jihan Caesar Ardiyani Mahasiswi KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Covid 19 Literasi dan Numerasi dari kelompok 45 Universitas PGR Semarang pada hari Sabtu, 22 Agustus 2020 di SD N 3 Tamanrejo atas bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Lilik Ariyanto,M.Pd.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan secara luring (luar jaringan) mengingat sarana dan prasarana yang belum mendukung untuk melaksanakan sosialisasi secara daring. Kegiatan sosialisasi diikuti oleh siswa kelas 6 SD N 3 Tamanrejo. Pelaksanaan sosialisasi ini tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak guna pencegahan terjadinya penularan virus covid-19.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa CTPS merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan virus corona yang saat ini sedang marak di belahan bumi ini khususnya Indonesia. Pengetahuan mengenai CTPS perlu diberikan kepada anak-anak karena anak-anak sering menyentuh barang-barang apapun di sekelilingnya. 

Tangan kita seringkali menjadi agen pembawa kuman, contohnya ketika tangan ersentuhan dengan kotoran manusia, ataupun cairan dari tubuh lainnya yang sudah terkontaminasi virus secara tidak langsung virus tersebut akan berpindah ke telapak tangan kita. Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa tangan merupakan perantara dalam penularan penyakit.

Mencuci tangan dengan air saja kurang efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan CTPS. Untuk mendapat hasil yang maksimal kegiatan CTPS dilakukan minimal 20 detik. Membutuhkan waktu yang lama memang, akan tetapi penggunaan sabun sangat efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat tangan digosok dan bergesek dalam upaya melepasnya. Ketika sabun bersentuhan dengan zat berlemak, sabun akan mengikatnya dan menyebabkan terlepasnya dari virus. 

Di dalam lemak dan kotoran inilah kuman-kuman bersarang (hidup). Apabila mencuci tangan tidak pakai sabun maka virus-viru tidak akan larut. Sehingga diwajibkan cuci tangan menggunakan sabun.  Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan. Baik itu sabun mandi, sabun cair, maupun sabun antiseptic. 

Kegiatan yang dilakukan yaitu pemberian materi tentang pentingnya CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) kemudian dilanjut dengan praktik melakukan CTPS yang benar. Antusias siswa pun terlihat karena pemberian edukasi seperti ini jarang diberikan. Pada saat pemberian edukasi, masih ada beberapa anak yang belum mengetahui mengenai langkah-langkah CTPS yang benar. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya kegiatan ini, pengetahuan anak mengenai CTPS semakin meningkat dan menerapkan kegiatan CTPS ini dengan tepat, seperti setelah berpergian, sebelum makan, setelah dari toilet, dsb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun