PMM 70 Gelombang 10 2021 Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) melakukan Sosialisasi Pengolahan Limbah Industri Tahu yang ada di Dusun Tegal Pasangan, Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. PMM 70 UMM ini beranggotakan: Rifa Lydhiawati, Thereza Efriliya N, Jihan Azizah Al-Hanifah, Islami Ikhsana M, dan Talitha Lulu K.
Dalam rangka berkontribusi membantu mengembangkan perekonomian, Mahasiswa PMM 70 memiliki proker unggulan yang dilaksanakan pada 16 Juni 2021. Program kegiatan ini adalah "Sosialisasi Pengolahan Limbah Industri Tahu dalam Memanfaatkan Ampas Tahu Sebagai Ide Pembuatan Kerupuk". Sosialisasi dilakukan bersama ibu-ibu Dusun Tegal Pasangan. Salah satu alasan dalam melakukan sosialisasi tersebut dikarenakan dusun tersebut memiliki produk unggulan dalam industri tahu, sehingga dari sisa pembuatan tahu tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk membuat kerupuk. Hal tersebut memberikan inovasi baru dalam mengembangkan usaha dan juga meningkatkan nilai perekonomian Dusun Tegal Pasangan Desa Pakiskembar.
Jika diperhatikan kembali, ampas kedelai merupakan hasil dari sisa industri pangan yang menjadikan kacang kedelai sebagai bahan utamanya, seperti halnya dalam pembuatan tahu, susu kedelai dan lain sebagainya . Meskipun disebut sisa industri, ampas kedelai bukanlah limbah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali. Seperti yang kita ketahui kacang kedelai sendiri mengandung begitu banyak nilai gizi. Sisa dari pengolahan kacang kedelai sebagai bahan pembuatan tahu ini pun tidak serta merta menghilangkan nutrisi yang terkandung. Sering kali ampas kedelai dalam pembuatan tahu ini juga masih mengandung nilai nutrisi yang tinggi dan dapat digunakan untuk berbagai hal lainnya, namun ampas tahu ini sayangnya olah masyarakaat biasanya hanya dijual untuk pakan ternak saja. Sedangkan ampas dari pengoalahan tahu ini jug memiliki nilai ekonomi yang tinggi, jika di olah kembali dengan cara yang kreatif dan inovatif. Dengan adanya proker ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu atau bahkan lainnya dalam berinovasi mengembangkan usahanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H