Mohon tunggu...
jihan ayu
jihan ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Airlangga

Hobi saya adalah menulis dan kelebihan pada diri saya yaitu mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan tantangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Generasi Muda Kunci Harapan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045

12 Oktober 2024   18:11 Diperbarui: 14 Oktober 2024   13:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Emas 2045 merupakan cita cita besar bagi bangsa Indonesia, walaupun seperti terlihat masih lama, namun perlu diketahui bibit yang unggul tidak keluar hanya dalam waktu yang singkat, penting menanamkan untuk terus menumbukan jiwa jiwa kepemimpinan dan segala aktivitas pendorong kemajuan bangsa untuk menghadapi situasi baru yaitu Indonesia Emas 2045. 

Dalam era yang serba cepat serta digitalisasi seperti saat ini,peran anak muda sangat diperlukan untuk membangun bangsa. Generasi muda memiliki kemampuan untuk memahami perubahan sosial dan teknologi dengan cepat, serta memiliki keterbukaan terhadap keberagaman yang dapat memastikan representasi yang lebih baik. Mereka juga memiliki kemampuan berpikir kreatif serta dapat membuat perubahan yang signifikan menuju bangsa yang lebih baik lagi. 

Namun globalisasi ini membuat Pendidikan karakter mereka melemah yang membuatnya menjadi generasi yang tidak kuat secara mental. Ini tentu harus menjadi perhatian karena merekalah kunci harapan bangsa. Pendidikan karakter sangat penting bagi generasi muda, untuk membentuk pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, memiliki akhlak yang mulia dan bermoral tinggi, serta memiliki rasa peduli dengan sesama. Mereka juga harus memiliki rasa toleransi dan menghargai serta menghormati setiap perbedaan yang terjadi. Jika anak muda memiliki semua aspek tersebut maka dia sudah siap untuk memegang kendali perubahan.

Sudah banyak generasi muda yang sukses membuat perubahan serta gebrakan untuk negeri ini, salah satunya adalah pengusaha muda sekaligus founder dari Ajaib. Pada tahun 2019, Anderson yang masih berumur 22 tahun bersama dengan teman bisnisnya Yada Piyajomkwan, mendirikan Ajaib, sebuah aplikasi investasi berbasis teknologi . Ajaib adalah platform investasi online yang memungkinkan siapa saja untuk mulai berinvestasi dengan modal yang relatif kecil, sambil memberikan edukasi yang mudah dipahami bagi para investor pemula. Platform ini awalnya fokus pada investasi saham dan reksa dana, dengan misi untuk mempermudah akses masyarakat ke pasar modal. 

Tujuan utama Ajaib adalah membuat investasi bisa diakses oleh seluruh kalangan, terutama generasi milenial dan Gen Z yang sebelumnya merasa kesulitan memahami investasi karena rumitnya prosedur dan kurangnya literasi finansial. Anderson ingin membangun sebuah platform yang tidak hanya memungkinkan pengguna untuk berinvestasi dengan mudah, tetapi juga memberi mereka edukasi yang memadai untuk membuat keputusan yang cerdas. Kisah sukses Anderson Sumarli menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda di Indonesia. Ia membuktikan bahwa dengan visi yang kuat, pemanfaatan teknologi yang tepat, dan fokus pada solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, sebuah startup dapat tumbuh dengan cepat dan mencapai kesuksesan besar. Anderson juga menginspirasi para investor muda untuk lebih berani mengambil langkah dalam dunia investasi dan memanfaatkan peluang yang ada.

Dari kisah inspiratif itu dapat terlihat bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk membuat perubahan signifikan dalam masyarakat dan menjadi kunci harapan bangsa. Dengan kreativitas, keberanian, serta kemampuan memanfaatkan teknologi, mereka dapat menciptakan solusi inovatif yang menjawab tantangan zaman. Selain itu, mereka adalah agen pembaruan yang kritis dan kreatif serta berani mengambil resiko untuk mengatasi permasalahan yang hadir dimasyarakat saat ini seperti tingkat kemiskinan yang masih tinggi, literasi digital masyarakat yang masih rendah, kasus kekerasan fanatisme suatu kelompok atau golongan serta berbagai masalah yang menjadi penghambat kemajuan suatu bangsa.

Generasi muda harus siap untuk bersaing dimasa yang akan datang dimana Indonesia harus mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045."(Andrean W. Finaka"Siapkah Kamu Menjadi Generasi Emas 2045"Penerbit jurnal Indonesiabaik.id Tahun 2024). Dari data tersebut sudah sangat jelas terlihat bahwa 70% dari penduduk Indonesia yang siap dengan kondisi, tantangan, dan segala persiapan kemajuan Indonesia adalah generasi muda. 

Oleh karena itu, menjadi peran penting bagi pemerintah untuk mendukung dan memberdayakan generasi muda dengan menyediakan akses pendidikan yang berkualitas, peluang usaha, dan ekosistem yang mendukung kreativitas dan inovasi. Pemerintah harus mampu menyediakan akses baik berupa moral dan moril yang memadai untuk kita para generasi muda. Dengan bimbingan yang tepat dan kesempatan yang memadai, generasi muda dapat menjadi pilar utama pembangunan dan kebangkitan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun