Pada hari jumat 26 Januari 2024, Mahasiswa KKN Tematik Unand melakukan sosialisasi psikoedukasi bullying kepada Anak SDN 10 Saning Bakar. Psikoedukasi bullying merupakan salah satu program yang digagas oleh anak KKN Tematik Unand dalam rangka memberikan edukasi sejak dini kepada anak mengenai bullying dengan sasaran kepada siswa kelas 1-6 sekolah dasar. Hal tersebut dilakukan karena saat ini tengah maraknya terjadi kasus bullying yang bermula dari ejekan antar anak hingga mengakibatkan kematian.Â
Dapat  dilihat dari pelaku atau korban bullying, dimana sekitar 2% -- 5%  terjadi di masa kanak-kanak atau masa remajanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa perilaku bullying seperti lingkaran yang terus berlanjut dan tidak memiliki ujungnya. Jika masa kecilnya seorang anak menjadi korban bullying, maka tidak menutup kemungkinan jika di masa dewasa anak tersebut akan menjadi pelaku bullying untuk membalas apa yang dialaminya dulu di masa kecil dulu. Oleh sebab itu bullying menjadi fokus kami dalam program ini.
                                                     Â
Â
Psikoedukasi Bullying ini dilakukan dengan memberikan pemahaman apa itu bullying, jenis-jenis bullying, dampaknya kepada si korban hingga hal apa saja yang harus dilakukan pada saat teman atau kita sendiri yang menjadi korbannya. Pemberian edukasi ini memberikan dampak yang besar dalam perubahan ditingkah laku serta pola pikir anak. Hal tersebebut diharapkan dapat mengurangi atau meniadakan bullying pada anak.
Â
Pada saat melakukan sosialisasi psikoedukasi bullying ditemukan fakta bahwasannya banyak anak-anak yang tidak mengetahui bahwa tindakan yang biasa mereka lakukan tersebut merupakan bullying. Contohnya pada saat bermain atau bercanda sering terjadi menyebutkan nama orang tua yang dimana mereka menganggap hal tersebut merupakan hal yang biasa dan sudah sering dilakukan oleh yang terdahulunya sehingga mereka tidak mengetahui bahwa bisa mengakibatkan sakit hati sehingga menimbulkan dendam bagi sikorban yang merasakannya. Akibat hal tersebut akan menimbulkan kasus baru yang dapat mengakibatkan kematian alibat demdam dari korban yang dahulunya merasakannya. Hal lain juga ditemukan bahwasannya anak yang melakukan bullying tersebut teman-temannya dianggap sebagai  sebuah pencapaian bagi dirinya agar dapat dipandang hebat oleh teman-teman serta lingkungannya.
Â