Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Secara umum, kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi ketidakmampuan seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan. Lebih dari sekedar aspek ekonomi,kemiskinan juga mencakup dimensi sosial, budaya, dan politik yang saling mempengaruhi. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan social dan rendahnya kualitas hidup masyarakat.
Kemiskinan merupakan tantangan multidimensi yang memerlukan pendekatan secara menyeluruh dan partisipasi dari seluruh pihak.Di Kecamatan Sumedang Selatan, pemerintah daerah Bersama para stakeholder telah menunjukkan bagaimana kolaborasi dan inovasi dapat menjadi kunci utama dalam mengatasi persoalan ini.
Kolaboasi dan inovasi memiliki peran yang penting dalam upaya mengatasi kemiskinan di Kecamatan Sumedang Selatan. Melalui pendekatan yang melibatkan berbagai pihak dan menerapkan ide-ide kreatif, Kecamatan Sumedang Selatan ini berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang semula 230 KK setelah di verval menjadi 170 KK dan setelah dilakukan intervensi oleh kecamatan, desa dan kelurahan dengan melibatkan semua unsur maka kemiskinan ekstrem menjadi 0.
- Inovasi dalam penanggulangan kemiskinan. Salah satu inovasi yang menonjol adalah program “Genting” (Gerakan Atasi Stunting). Program ini tidak hanya fokus pada penurunan angka stunting tetapi berkontribusi yang signifikan dalam mengatasi kemiskinan. Melalui program Genting, dilakukan intervensi terpadu yang mencakup edukasi gizi, peningkatan akses layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Hasilnya, terjadi penurunan signifikan dalam angka stunting dan kemiskinan di Kecamatan Sumedang Selatan.Kecamatan Sumedang Selatan juga telah mencatatkan 13 inovasi daerah yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Inovasi-inovasi ini mencakup berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan
- Kolaborasi dengan Stakeholder. Keberhasilan dalam mengatasi kemiskinan tidak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah kecamatan, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Camat Sumedang Selatan menekankan pentingnya kerjasama dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan. Melalui kolaborasi ini berbagai program dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien. Kolaborasi dengan perguruan tinggi juga menjadi strategi penting. Pemerintah Kabupaten Sumedang, termasuk Kecamatan Sumedang Selatan, mengoptimalkan kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi untuk mempercepat penanganan masalah kemiskinan dan stunting. Melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pendekatan kolaboratif dan inovatif ini menunjukkan dampak positif yang signifikan. Penurunan angka kemiskinan dan stunting menjadi indicator keberhasilan program-program yang dijalankan. Untuk memastikan keberlanjutan, penting bagi seluruh pihak untuk terus berinovasi dan memperkuat kerjasama dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.
Peran kolaborasi dan inovasi di Kecamatan Sumednag Selatan menjadi contoh bagaimana sinergi antara berbagai pihak dan juga penerapan ide-ide kreatif dapat berjalan dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Referensi:
https://sumedangkab.go.id/berita/detail/inovasi-harus-berdampak-pada-kesejahteraan-masyarakat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
