Mohon tunggu...
Jihan Aghniya
Jihan Aghniya Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Lampung

Halo teman-teman, terimakasih telah mengunjungi profile saya. Saya adalah mahasiswa dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Policy Brief: Mengatasi Fluktuasi Ekspor Tanaman Lada Lampung untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

15 Desember 2024   15:38 Diperbarui: 15 Desember 2024   15:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diedit oleh Jihan Aghniya

Ringkasan Eksekutif

  • Permasalahan utamanya adalah ekspor tanaman lada dari Provinsi Lampung mengalami perubahan yang signifikan selama lima tahun terakhir. Setelah mengalami peningkatan sebesar 53,24% dari tahun 2019 ke 2020, nilai ekspor terus menurun mulai tahun 2021 hingga 2023, dengan total ekspor mencapai $46.201.647 pada tahun 2023.
  • Masalah fluktuasi ini dinilai penting karna memiliki dampak strategis yang mengancam stabilitas ekonomi petani lada dan daya saing lada Lampung di pasar global. Kestabilan ekspor sangat penting bagi kesejahteraan petani, keberlanjutan lingkungan, serta daya tarik investasi.
  • Solusinya meliputi peningkatan infrastruktur pertanian, program pelatihan dan pendampingan untuk petani, perluasan pasar ekspor, pemberian insentif kepada eksportir, serta penguatan lembaga-lembaga terkait.
  • Pihak-pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah ini meliputi pemerintah daerah dan pusat, petani lada, eksportir, serta lembaga penelitian.

 

Pendahuluan

Fluktuasi ekspor tanaman lada di Provinsi Lampung dalam lima tahun terakhir menunjukkan urgensi untuk mengatasi masalah ini demi keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Stabilitas ekspor lada tidak hanya penting bagi kesejahteraan petani tetapi juga untuk mempertahankan daya saing di pasar global. Lada merupakan salah satu komoditas unggulan Provinsi Lampung yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Namun, fluktuasi ekspor yang terjadi dapat mengancam keberlanjutan sektor ini.

Gambar 1. Nilai Ekspor Tanaman Lada Provinsi Lampung (US$), 2019-2023
Gambar 1. Nilai Ekspor Tanaman Lada Provinsi Lampung (US$), 2019-2023

Pada gambar 1, tahun 2019 ekspor lada dari Provinsi Lampung mengalami peningkatan signifikan sebesar 53,24% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan potensi besar lada Lampung di pasar internasional. Namun, tren positif ini tidak berlanjut, karena pada tahun-tahun berikutnya, nilai ekspor lada terus menurun. Pada tahun 2023, nilai ekspor lada hanya mencapai $46.201.647, meskipun masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2019, namun menunjukkan penurunan yang signifikan dari puncaknya pada tahun 2020.

Gambar 2. Negara Tujuan Ekspor Total Lada Indonesia, 2016 dan 2020
Gambar 2. Negara Tujuan Ekspor Total Lada Indonesia, 2016 dan 2020

Pada gambar 2, negara tujuan utama ekspor lada adalah ke Vietnam, pada tahun 2016 mencapai 28,42% dan tahun 2020 sebesar 29,45% dari total nilai ekspor tahun yang bersangkutan. Urutan kedua tahun 2016 adalah ke Amerika Serikat sebesar 18,27% namun pada tahun 2020 bergeser ke Cina dengan kontribusi cukup besar yaitu 29,23% atau setara USD 30,85ribu. Negara tujuan ekspor lada lainnya adalah ke India, Jepang, Jerman dan Belanda.

Tabel 1. Negara Tujuan Ekspor Total Lada Indonesia, 2016 dan 2020
Tabel 1. Negara Tujuan Ekspor Total Lada Indonesia, 2016 dan 2020

Sementara itu pada tabel 1, negara asal utama impor lada dari Vietnam, pada tahun 2016 mencapai 63,91% dan tahun 2020 sebesar 32,08% dari total nilai impor tahun yang bersangkutan. Urutan kedua tahun 2016 adalah dari Indonesia sebesar 17,36% dan tahun 2020 sebesar 28,58% atau setara USD 569 ratus. Negara asal impor lada lainnya adalah dari Cina, Korea Republik, Malaysia, Australia dan Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun