Mohon tunggu...
Jihan Adzra
Jihan Adzra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMKN 7 Semarang

Hobi saya membaca dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Metode Las Manual dengan Robot Pengelasan

22 Oktober 2024   07:28 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:30 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengelasan adalah salah satu metode penggabungan material yang paling umum digunakan dalam industri manufaktur. Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi pengelasan telah mengalami perubahan signifikan, khususnya dengan diperkenalkannya robot pengelasan sebagai alternatif dari metode las manual. Artikel ini membahas perbandingan antara pengelasan manual dan robot pengelasan, serta perkembangan teknologi dalam bidang ini, yang menunjukkan peralihan dari metode tradisional menuju otomatisasi dan robotisasi di industri pengelasan.

Pengelasan adalah proses penyatuan dua material, biasanya logam atau termoplastik, dengan cara mencairkan kedua permukaan dan menambahkan material pengisi (jika diperlukan) sehingga setelah pendinginan, kedua material tersebut menyatu secara permanen. Sejak diperkenalkan, pengelasan manual telah menjadi metode utama dalam berbagai industri, mulai dari konstruksi hingga otomotif. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya tuntutan industri akan produktivitas, presisi, dan efisiensi, robot pengelasan mulai diperkenalkan sebagai solusi alternatif yang menawarkan banyak keuntungan.

Pengelasan Manual

Pengelasan manual melibatkan pekerja manusia yang mengoperasikan alat pengelasan secara langsung. Beberapa metode pengelasan manual yang umum digunakan antara lain:

  • Shielded Metal Arc Welding (SMAW) atau pengelasan busur listrik yang menggunakan elektroda yang dilapisi.
  • Gas Metal Arc Welding (GMAW) atau lebih dikenal sebagai MIG (Metal Inert Gas) welding.
  • Tungsten Inert Gas (TIG) Welding, yang menggunakan elektroda tungsten untuk menghasilkan busur listrik.

Keunggulan pengelasan manual terletak pada fleksibilitasnya. Seorang tukang las terampil dapat menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi di lapangan, seperti posisi pengelasan yang sulit dijangkau atau variasi material. Meskipun demikian, pengelasan manual memiliki beberapa keterbatasan, seperti tingkat produktivitas yang relatif rendah, ketergantungan pada keahlian operator, serta risiko kelelahan dan cedera.

Robot Pengelasan

Robot pengelasan adalah mesin otomatis yang dirancang untuk melakukan proses pengelasan secara presisi dan efisien. Sejak diperkenalkan pada 1960-an, penggunaan robot pengelasan telah meningkat pesat, terutama di industri yang membutuhkan produksi massal dan konsistensi tinggi, seperti otomotif dan elektronik.

Beberapa jenis robot pengelasan yang umum digunakan antara lain:

  • Robot Lengan (Articulated Robot): Dilengkapi dengan lengan robotik yang fleksibel untuk mencapai berbagai sudut pengelasan.
  • Collaborative Robot : Dirancang untuk bekerja berdekatan dengan manusia, memungkinkan pengelasan semi-otomatis.

Robot pengelasan dapat diprogram untuk melakukan tugas berulang dengan presisi tinggi dan tanpa kelelahan. Ini membuat robot pengelasan sangat ideal untuk produksi skala besar yang memerlukan konsistensi kualitas dan kecepatan tinggi. Selain itu, robot pengelasan mampu bekerja dalam lingkungan berbahaya yang tidak aman bagi pekerja manusia, seperti kondisi panas ekstrem atau radiasi yang berbahaya.

Perbandingan Pengelasan Manual dan Robot Pengelasan

  • Efisiensi dan Produktivitas: Robot pengelasan menawarkan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada pengelasan manual. Dalam proses pengelasan berulang, robot dapat bekerja selama 24 jam tanpa jeda, meningkatkan produksi secara signifikan.
  • Presisi: Robot pengelasan dapat dikontrol dengan tingkat presisi yang sangat tinggi. Hal ini sangat penting dalam industri yang membutuhkan toleransi kecil dan kualitas pengelasan yang konsisten, seperti industri otomotif atau dirgantara.
  • Biaya Awal dan Pemeliharaan: Penggunaan robot pengelasan memerlukan investasi awal yang besar untuk pembelian mesin dan instalasi. Namun, dalam jangka panjang, biaya operasi lebih rendah karena berkurangnya ketergantungan pada tenaga kerja manusia dan meningkatnya produktivitas.
  • Keselamatan: Robot pengelasan mengurangi risiko kecelakaan kerja karena mereka dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya tanpa risiko cedera bagi manusia.
  • Fleksibilitas: Sementara robot pengelasan sangat efisien dalam tugas yang berulang, mereka masih kurang fleksibel dibandingkan dengan pengelasan manual. Pengelasan manual masih diperlukan dalam proyek kecil atau di lingkungan kerja yang rumit dan tidak terduga.

Perkembangan Terkini dalam Robot Pengelasan

Dengan kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) dan teknologi sensor, robot pengelasan semakin canggih. Beberapa perkembangan terbaru meliputi:

  • Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pengelasan: AI dapat digunakan untuk menganalisis data pengelasan dan membuat keputusan otomatis, seperti menyesuaikan parameter pengelasan berdasarkan kondisi material atau memprediksi kegagalan sebelum terjadi.
  • Kolaborasi Manusia-Robot: Cobot atau robot kolaboratif memungkinkan manusia dan robot bekerja berdampingan dengan aman. Hal ini meningkatkan fleksibilitas pengelasan semi-otomatis, di mana manusia menangani tugas-tugas kompleks sementara robot menangani tugas pengelasan yang lebih berulang.

Kesimpulan

Pengelasan manual dan robot pengelasan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam lingkungan industri yang berkembang pesat, otomatisasi dengan robot pengelasan menawarkan peningkatan produktivitas, presisi, dan keselamatan. Namun, pengelasan manual masih relevan dalam skenario yang membutuhkan fleksibilitas dan penyesuaian cepat di lapangan. Seiring dengan perkembangan teknologi, kombinasi antara keahlian manusia dan kemampuan robot akan terus berkembang, menciptakan sistem pengelasan yang lebih efisien dan aman di masa depan.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun