Mohon tunggu...
Jihan Fauziah
Jihan Fauziah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Saya Jihan Fauziah merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara saya memiliki hobi menulis olahraga serta traveling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Palang Merah Indonesia dan Mahasiswa: Menghadirkan Inovasi Kemanusiaan di Tengah Perkembangan Teknologi

10 Oktober 2024   12:49 Diperbarui: 10 Oktober 2024   13:04 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


3. Pengembangan Aplikasi Kesehatan Berbasis Digital
Di era digital, layanan kesehatan berbasis teknologi semakin berkembang pesat. Mahasiswa dari bidang kesehatan, kedokteran, dan teknologi informasi dapat bekerja sama dengan PMI untuk mengembangkan aplikasi yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Aplikasi telemedicine, misalnya, dapat membantu PMI memberikan layanan konsultasi medis jarak jauh kepada masyarakat yang sulit mengakses fasilitas kesehatan.

Selain itu, aplikasi berbasis AI dapat digunakan untuk menganalisis data kesehatan masyarakat, membantu PMI dalam mengidentifikasi risiko penyakit menular, serta memberikan rekomendasi langkah-langkah pencegahan yang lebih tepat. Penggunaan teknologi ini tidak hanya meningkatkan efektivitas layanan kesehatan, tetapi juga membantu mengurangi beban fasilitas kesehatan di tengah situasi darurat.


4. Pelatihan dan Edukasi Berbasis Digital
Salah satu misi utama PMI adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana, pertolongan pertama, dan kesehatan masyarakat. Dengan perkembangan teknologi, mahasiswa dapat membantu PMI dalam mengembangkan platform edukasi berbasis digital yang lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Misalnya, modul pelatihan online tentang pertolongan pertama atau simulasi virtual untuk menghadapi bencana alam.

Mahasiswa yang terampil dalam pengembangan platform e-learning dapat berperan besar dalam menciptakan alat pembelajaran interaktif yang lebih menarik dan efektif. Selain itu, dengan teknologi virtual reality (VR) atau augmented reality (AR), pelatihan tentang penanganan bencana atau evakuasi darurat dapat disimulasikan secara lebih nyata, memungkinkan peserta untuk belajar secara praktis meskipun tidak berada di lapangan.

Tantangan dalam Implementasi Inovasi Kemanusiaan

Meskipun potensi teknologi digital untuk mendukung aksi kemanusiaan sangat besar, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam implementasinya. Pertama, infrastruktur digital di Indonesia masih belum merata, terutama di daerah-daerah terpencil. Keterbatasan akses internet dan perangkat teknologi membuat sebagian masyarakat sulit untuk mendapatkan manfaat dari inovasi digital ini.

Kedua, ada tantangan dalam hal literasi digital. Tidak semua masyarakat, terutama kelompok yang rentan, memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dengan efektif. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang inklusif dalam merancang inovasi teknologi, sehingga solusi yang dihadirkan dapat diakses dan digunakan oleh semua kalangan.

Ketiga, masalah privasi dan keamanan data juga menjadi perhatian dalam penggunaan teknologi digital untuk aksi kemanusiaan. Dalam hal ini, mahasiswa yang bekerja sama dengan PMI perlu memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memiliki standar keamanan yang tinggi, terutama dalam hal perlindungan data pribadi.

Menghadirkan Inovasi Berkelanjutan melalui Kolaborasi

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, kolaborasi antara PMI, mahasiswa, dan pihak-pihak terkait seperti pemerintah, sektor swasta, dan lembaga penelitian menjadi sangat penting. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai inovator, tetapi juga sebagai mediator yang menjembatani PMI dengan teknologi baru dan kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Kolaborasi ini dapat mencakup proyek-proyek riset dan pengembangan teknologi yang didanai oleh pemerintah atau sektor swasta, di mana mahasiswa berperan sebagai pelaksana lapangan yang menguji solusi teknologi tersebut dalam konteks kemanusiaan. Selain itu, kampus juga dapat menjadi pusat inovasi kemanusiaan, di mana mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu bekerja sama untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat diterapkan oleh PMI di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun