Mohon tunggu...
Jihan Fauziah
Jihan Fauziah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Saya Jihan Fauziah merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara saya memiliki hobi menulis olahraga serta traveling.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dari Kampus untuk Masyarakat: Sinergi Mahasiswa dan PMI dalam Aksi Kemanusiaan

3 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:04 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era globalisasi yang dinamis dan penuh tantangan ini, peran kampus sebagai pusat pendidikan tidak hanya sebatas mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk mencetak individu yang berkarakter kuat, peduli terhadap sesama, dan berkontribusi aktif dalam aksi kemanusiaan. Perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan sosial melalui berbagai program yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Salah satu bentuk kolaborasi strategis yang dapat diwujudkan adalah sinergi antara mahasiswa dan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam aksi kemanusiaan.

Peran Strategis Kampus dalam Membangun Kepedulian Sosial

Kampus bukan hanya tempat untuk mengejar prestasi akademik, tetapi juga menjadi ruang bagi pengembangan karakter dan kepekaan sosial. Mahasiswa, sebagai intelektual muda yang akan memegang peran penting dalam masyarakat di masa depan, perlu diberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan yang berfokus pada kepedulian dan solidaritas sosial. Dalam hal ini, Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi mitra yang tepat untuk memperkuat kesadaran kemanusiaan di kalangan mahasiswa.

PMI adalah organisasi kemanusiaan yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari penanggulangan bencana, donor darah, hingga kampanye kesehatan dan penyuluhan terkait kemanusiaan. Sinergi antara PMI dan kampus merupakan salah satu wujud nyata bagaimana dunia pendidikan dapat berkontribusi secara langsung dalam upaya kemanusiaan. Kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat luas yang menerima bantuan, tetapi juga bagi mahasiswa yang mendapatkan pengalaman berharga dalam mengimplementasikan nilai-nilai kemanusiaan.

Mahasiswa sebagai Relawan Kemanusiaan

Mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi relawan dalam berbagai aksi kemanusiaan yang digagas oleh PMI. Dengan energi, idealisme, dan keinginan untuk berkontribusi, mahasiswa sering kali menjadi garda terdepan dalam aksi-aksi sosial, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam atau krisis kesehatan. Melalui kegiatan relawan bersama PMI, mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam penanggulangan bencana, distribusi bantuan, pelayanan kesehatan, serta dukungan psikososial bagi korban bencana.

Misalnya, dalam peristiwa bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi, mahasiswa yang terlibat sebagai relawan PMI dapat membantu mendistribusikan logistik, mendirikan tenda darurat, dan memberikan pertolongan pertama kepada para korban. Pengalaman langsung di lapangan ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang pentingnya solidaritas dan kerja sama, tetapi juga melatih mereka untuk bekerja di bawah tekanan, mengambil keputusan yang tepat, serta berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak.

Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam aksi donor darah yang rutin diadakan PMI juga merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap kemanusiaan. Donor darah adalah salah satu aksi paling sederhana tetapi memiliki dampak besar, karena darah yang didonorkan dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar tentang pentingnya memberikan sesuatu yang berharga bagi sesama tanpa mengharapkan imbalan.

Pengembangan Karakter Mahasiswa Melalui Aksi Kemanusiaan

Salah satu nilai tambah dari keterlibatan mahasiswa dalam aksi kemanusiaan bersama PMI adalah pengembangan karakter yang lebih kuat. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan kemanusiaan cenderung memiliki rasa empati yang lebih tinggi, mampu beradaptasi dengan situasi sulit, dan memiliki komitmen yang lebih besar terhadap tanggung jawab sosial. Keterlibatan ini juga melatih mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang efektif, baik dalam skala kecil maupun besar, karena mereka terbiasa mengambil inisiatif, bekerja dalam tim, dan menangani krisis dengan tenang.

Mahasiswa yang aktif dalam aksi kemanusiaan juga akan lebih memahami realitas sosial di luar kampus. Mereka akan menyadari bahwa ilmu yang mereka pelajari di kelas tidak hanya berguna untuk kepentingan pribadi, tetapi juga dapat diaplikasikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PMI bukan hanya memperkaya wawasan intelektual mereka, tetapi juga membentuk kepribadian yang peduli terhadap kepentingan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun