Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA atau yang biasa disebut dengan UHAMKA sejumlah mahasiswa Semester 5 di FKIP UHAMKA yang sedang berjalan melakukan kegiatan PLP 1 tersebar di beberapa sekolah di berbagai macam daerah yang dituju.Â
5 Mahasiswa Pendidikan Sejarah UHAMKA yaitu Nur Cahyo Firdaus, Muhammad Aqshal, Nurul Aliyah, Jihan Putri Mileniawati, dan Dinar Adzani Rahma melakukan kegiatan PLP 1 pada tanggal 27 September 2021 di SMAN 4 Cibinong.Â
Pada kegiatan PLP 1 ini di laksanakan ketika keadaan pandemi sudah mulai menurun, mahasiswa melakukan kegiatan PLP 1 dengan survey dan observasi langsung ke sekolah tersebut dan tidak lupa tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.
SMAN 4 Cibinong menjadi salah satu sekolah yang di jadikan sasaran dalam kegiatan PLP 1 ini, karena SMAN 4 Cibinong cukup menarik perhatian mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PLP 1. Lingkungan sekolah yang cukup asri dan nyaman serta Kepala Sekolah, para guru, dan warga sekolah lainnya yang sangat ramah ramah di SMAN 4 Cibinong yang menyebabkan Mahasiswa ini memilih melakukan kegiatan PLP 1 disana.
Kegiatan PLP 1 merupakan tahapan awal yaitu observasi sebelum melakukan kegiatan PLP yang selanjutnya. Kegiatan PLP 1 ini memiliki tujuan untuk lebih mengenal bagaimana struktur di sekolah, bagaimana lingkungan di sekolah, dan bagaimana budaya di sebuah sekolah sehingga kita mengetahui terkait penerapan, kegiatan hingga problematika yang di hadapi di sekolah tersebut.
Di SMAN 4 CIBINONG ini selalu berusaha saling menciptakan hal-hal positif untuk para peserta didik di dalamnya agar mereka dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara kondusif, aman dan nyaman saat berada di dalam sekolah. Karena sekolah merupakan rumah kedua nya untuk para siswa. Sehingga mereka dapat betah saat proses pembelajaran berlangsung. Tetap memiliki peraturan peraturan juga yang berlaku didalamnya.
Pada dasarnya sebuah sekolah bermitra dengan komite dan kepala sekolah tidak dapat bekerja dengan sendiri maka di bantu dengan wakil-wakil di bidangnya yakni diantaranya ada kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana humas dan lain sebagainya. Dan di sekolah ini memiliki wakil manajemen mutu sifatnya membantu para wakasek yang dimana para wakil kepala sekolah yang berkerja pun di bantu oleh para staf-staf yang membantu kegiatannya di bidang masing-masing.
      Dengan adanya kondisi pandemik saat ini tentunya sebuah satuan pendidikan mengalami segala macam perubahan dari biasanya. Mulai dari proses belajar-mengajar, penerapan budaya dan kegiatan yang diadakan, dan peraturan / pembiasaan yang diterapkan kurang optimal. Di masa pandemi ini mulai dari pembelajaran luring menjadi daring ialah tidak mudah untuk kita semua karena masalah yang rentan terjadi adalah kendala sinyal serta kesulitan dalam hal komuikasi antar sesama baik pendidik maupun peserta didik.Â
    Akan tetapi di balik kendala yang terjadi para siswa mendapatkan sebuah pengalaman baru dengan belajar di rumah secara daring mereka menyebutkan bahwa belajar dirumah memiliki kesan tersendiri yang dimana mereka jadi bisa merasakan pengalaman baru bersekolah dirumah melalui pembelajaran daring. Tentunya pengalaman baru belajar dirumah secara daring tidak mematahkan semangat para siswa untuk menuntut ilmu mereka juga masih bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik dari rumah.Â