Mohon tunggu...
Jihan Astriningtrias
Jihan Astriningtrias Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Jurnalistik

Suka sekali mengembara, meski hanya dalam kepala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Bang Muis

23 November 2020   10:45 Diperbarui: 21 Juli 2021   09:34 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tamim Arafat (Souce: Unsplash.com)

Bang Muis,

Aku kembali menenun akalmu yang terjebak di Buru

Menyusun satu per satu sakumu yang penuh rokok, dalih, dan api cemburu

Kata orang banyak kau pemburu,

Kau bilang kau musafir cinta yang rapuh, yang sedikit haus wanita

Tapi kau hanya sendirian, Bang Muis.

Kita berjauh-jauh pula

Aku hanya punya dua telinga dan satu radio tua yang tiada suara syairmu di sana

Saat ini, aku lebih percaya kata tetangga

Andaikan kau masih punya lidah untuk kau cumbu bibir kota, Bang Muis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun