Meulaboh -- Perencanaan akses jalan hauling batu bara di sekitar area kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menuai kekhawatiran dari berbagai pihak. Dampak negatif seperti polusi udara dan kerusakan jalan lingkar kampus menjadi perhatian utama mahasiswa dan civitas akademika.
Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Vazil, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap rencana ini. "Jika akses hauling batu bara benar-benar dibangun, bukan hanya polusi udara yang akan meningkat, tetapi juga jalan lingkar kampus akan mengalami kerusakan parah. Ini akan sangat mengganggu aktivitas mahasiswa," ujarnya pada Kamis (21/11).
Maizah Mawaddah, salah satu mahasiswi Perbankan Syariah, juga menyampaikan keresahannya. "Kami sebagai mahasiswa tentu sangat terganggu dengan rencana ini. Polusi udara yang ditimbulkan akan berdampak pada kesehatan kami, apalagi banyak aktivitas mahasiswa/mahasiswi yang di luar area ," ujar katanya.
Saat ini, pihak kampus dan mahasiswa mendesak pemerintah daerah serta pihak terkait untuk melakukan kajian ulang terhadap rencana pembangunan akses jalan hauling tersebut. Mereka berharap, kebijakan yang diambil mempertimbangkan dampak lingkungan dan keberlangsungan aktivitas pendidikan di kampus.
Rencana ini diketahui masih dalam tahap pembahasan, namun mahasiswa berkomitmen akan terus mengawal isu tersebut demi menjaga kelestarian lingkungan kampus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI