Mohon tunggu...
JIHAN ALYAFAATIHAH
JIHAN ALYAFAATIHAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Mahasiswa Aktif UNESA

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Lama Tidak Ada Kegiatan, Warga Cangkir Gelar Kirab Budaya Peringatan Ruwah Dusun

21 Maret 2023   18:31 Diperbarui: 21 Maret 2023   18:38 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     DRIYOREJO- Setelah pasif tidak mengadakan kegiatan kirab budaya selama kurang lebih tiga tahun akibat Covid-19 yang melanda Indonesia, kini tahun 2023 Penggiat Budaya Dusun Cangkir bekerja sama dengan Karang Taruna Dusun Cangkir menggelar kegiatan kirab budaya dalam rangka memperingati ruwah dusun sebagai bentuk dan wujud rasa syukur kepada para leluhur Dusun Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Sabtu (11/03/2023). Panitia inti kegiatan ini tentu saja dari Pengurus Dusun Cangkir, dan dibantu oleh Karang Taruna Dusun Cangkir sebagai panita pelaksana. Kegiatan kirab budaya diketuai oleh Bapak Mat Ali, selaku Pengurus Dusun Cangkir.                                                                                                                        

   " Acara kirab budaya setiap tahun nya berjalan dengan lancar, tanpa ada halangan apapun seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya saja tiga tahun kemarin kami tidak mengadakan kirab budaya Dusun Cangkir, karena memang ada beberapa hal yang tidak bisa diungkapkan di sini." ujar Bapak Mat Ali, di Lapangan Dusun Cangkir, Sabtu(11/03/2023).

      Kirab budaya ini tentu saja diikuti oleh semua warga masyarakat Dusun Cangkir, termasuk perangkat dusun, karang taruna, tokoh agama, bahkan remaja masjid juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Mekanisme pelaksanaan kirab budaya di lakukan di dua tempat, seperti di Jalan Raya Cangkir dan juga di Lapangan Dusun Cangkir. Kegiatan kirab budaya dimulai pada pukul 14.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Dilanjutkan dengan malam puncak ruwah dusun hingga pukul 23.00 WIB.

     Setiap RT diminta oleh pihak panitia untuk mengeluarkan peserta kirab budaya dengan berkostum layaknya karnaval ataupun bebas memakai kaos berwarna hitam. Juga ada gunungan berupa hasil pertanian maupun hasil produksi dari pabrik di sekitar dusun. Panitia juga menyiapkan boneka besar yang disebut dengan 'ogoh-ogoh' buatan warga. Ini sudah menjadi tradisi juga bahwa panitia pelaksana kegiatan harus menyiapkan ogoh-ogoh dengan bentuk yang berbeda di setiap tahun nya. Ogoh-ogoh di kegiatan kirab budaya kali ini mengusung tema misterius, dengan makna penggambaran terkalahkan nya hawa nafsu dengan sebuah kebaikan.              

   Kirab budaya dimulai dengan berkumpulnya semua warga di lapangan, kemudian berjalan di Sepanjang Jalan Raya Cangkir. Tidak hanya berjalan santai saja, namun biasanya ada warga yang melemparkan beberapa uang receh kepada penonton yang ada di pinggir jalan. Hal ini bertujuan semoga warga dusun diberikan rezeki yang melimpah ruah dan suka berbagi kepada sesama, terutama yang membutuhkan bantuan. Di sela-sela warga dusun berjalan, tentu saja ada iringan seperangkat musik angklung dan juga musik dangdut untuk memeriahkan acara. Setelah kirab budaya mengelilingi dusun selesai dilakukan, dilanjutkan dengan penampilan satu perangkat kesenian reog Ponorogo 'Krido Budoyo' dari kecamatan Driyorejo.

    Tak lama setelah adanya penampilan reog Ponorogo, dilanjutkan dengan doa dan tahlil bersama di lapangan, dan diikuti oleh seluruh warga masyarakat Dusun Cangkir, dipimpin oleh Ketua Takmir Masjid Darul Ulum Dusun Cangkir, Bapak Surateman. Acara berjalan dengan khidmat.

   " Ruwah dusun ini, kami semua sebagai warga tentu harus berterima kasih kepada para leluhur yang sudah mendirikan dusun Cangkir hingga bisa makmur seperti ini " ujar Bapak Surateman, di Lapangan Dusun Cangkir, Sabtu(11/03/2023).

    Malam puncak kegiatan ruwah dusun ini, ada pagelaran kesenian daerah yaitu ludruk 'Candra Kirana' dari daerah Mojokerto, Jawa Timur. Kesenian ludruk sangat digandrungi oleh warga Dusun Cangkir, terutama kaum muda. Banyak pemuda dusun yang menonton secara langsung pagelaran ludruk, karena tidak hanya sekedar tayangan kesenian saja, tetapi juga ada lawakan nya yang bisa mengocok perut. Tidak hanya dari warga Cangkir saja yang datang menonton ludruk, tapi juga banyak warga tetangga dusun yang ikut menonton juga.

   " Wah, bener-bener bikin ngakak banget sih, ngga ngebosenin dan tentu ngga bikin ngantuk, karena ada penampilan tarian ular juga, ada pelawaknya juga yang jokes nya itu epic banget, pokoknya  keren banget, yang nonton juga banyak." ujar Diajeng, salah satu warga Dusun Cangkir, Sabtu(11/03/2023).

    Kegiatan kirab budaya kali ini dalam rangka peringatan ruwah dusun berjalan dengan lancar tentu juga sangat meriah, ditambah lagi dengan panitia yang sudah menyiapkan beberapa kembang api, lalu panitia menyalakan kembang api tersebut hingga membuat warga bahagia dan sumringah. Karena memang di tahun sebelumnya tidak ada pertunjukan seperti ini, jadi banyak warga yang excited untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Harapan warga Dusun Cangkir yaitu semoga diberi keselamatan serta kesejahteraan oleh Tuhan dalam menjalani kehidupan ini. Sebagai warga sejati, tentu jangan pernah melupakan jasa dari para leluhur yang sudah berjuang untuk mendirikan Dusun Cangkir ini. Semoga di tahun yang akan datang, kegiatan kirab budaya peringatan ruwah dusun tetap terlaksana dengan baik, dan khidmat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun