Mohon tunggu...
Jihan Jauhara
Jihan Jauhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Geografi - Ilmu Sosial dan Politik -Universitas Lambung Mangkurat

Berenang dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaat Lingkungan Lahan Basah pada Masyarakat Sekitar Kota Banjarmasin

15 November 2022   12:55 Diperbarui: 22 November 2022   07:46 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Banjarmasin atau Kalimantan Selatan secara khusus merupakan wilayah lahan basah atau lahan gambut. Mayoritas wilayahnya tergenang air baik secara musiman (jangka pendek) maupun permanen (jangka panjang). Selain itu, lahan basah menjadi sangat peka terhadap perubahan yang dilakukan manusia serta lahan basah memiliki peran penting bagi kehidupan manusia dan margasatwa lain (Rahmi et al., 2015). Dengan demikian, tata kelola lingkungan lahan basah (wetland governance) sangat diperlukan dalam pengelolaan lahan basah. Masalahnya, selama ini sistem tata kelola lingkungan lahan basah seringkali menjadi tumpang tindih dan benturan antara satu pemangku kepentingan dengan pemangku kepentingan lainnya serta tidak maksimalnya peran serta masyarakat (society involvement) dalam tata kelola lingkungan lahan basah. Selama ini perencanaan, pengelolaan, implementasi, pengawasan, dan evaluasi tata kelola lingkungan lahan basah (wetland governance) seringkali dilakukan secara terpisah (Komite Nasional Pengelolaan Ekosistem Lahan Basah, 2004). Tata kelola lingkungan lahan basah (wetland governance) secara tepat dan menyeluruh perlu melibatkan semua pihak yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang terkait langsung dengan lahan basah.
              Pengelolaan lingkungan lahan basah sangat dinamis dan bertransformasi secara cepat sesuai dengan perkembangan teknologi, pengalaman kasus baru, faktor politik sosial ekonomi serta pengaruh internasional (globalisasi). Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya, adalah rawa-rawa, paya, dan gambut. Karakteristik lahan basah memiliki perbedaan sebab terdapat flora dan fauna, jenis air yang berbeda serta bentuk lahannya juga berbeda. Lahan basah memiliki 2 jenis lahan (Lahan Basah Alami & Lahan Basah Buatan). 

*        Lahan Basah Alami memiliki karakterisik yang dimana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal.

contohnya seperti :

1. rawa-rawa air tawar,
2. hutan bakau (mangrove),
3. rawa gambut,
4. hutan gambut,
5. paya-paya,
6. riparian (tepian sungai). 

*        Lahan Basah Buatan adalah ekosistem yang didesain khusus untuk memurnikan air tercemar dengan mengoptimalkan proses fisika dan biokimia yang melibatkan tanaman, mikroba, dan tanah yang tergenang air.
1. habitat sawah,
2. kolam air tawar,
3. tambak,
4. bendung dan bendungan (waduk),
5. situ dan embung,
6. kolong bekas galian tambang,
7. ladang garam,
8. kolam stabilisasi limbah,
9. parit dan saluran,
10. serta rawa buatan.

Berbagai macam jenis lahan basah yang bisa kita temukan di wilayah banjarmasin, khususnya daerah yang kaya akan lahan gambut, didaerah gambut banyak terdapat rawa, sawah, paya, tambak budidaya, kolam air tawar, karenanya tanah digambut sangat bagus untuk budidaya tersebut.

dokpri
dokpri

*   Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan. Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang. Penyebutan "tambak" ini biasanya dihubungkan dengan air payau atau air laut.

dokpri
dokpri

*   Sawah adalah tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun