Mohon tunggu...
Jihan Julyanti Y
Jihan Julyanti Y Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampus Mengajar: Transformasi Pendidikan dan Pengalaman Berharga Bagi Mahasiswa.

21 Juni 2024   09:12 Diperbarui: 21 Juni 2024   09:21 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampus mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi mereka. Mahasiswa dapat berperan sebagai mitra guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, menyenangkan dan peningkatan variasi metode  pembelajaran literasi dan numerasi siswa di tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Kampus Mengajar telah diselenggarakan sejak tahun 2021 hingga sekarang, tahun 2024, yang merupakan angkatan ke-7. Kampus Mengajar angkatan ke-7 dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni tahun 2024. Mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar tidak perlu khawatir tentang nilai, karena program ini dapat dikonversi menjadi 20 SKS mata kuliah. Selain itu, pada tahun ini sekolah penempatan dipilih oleh pusat, dan mahasiswa juga akan menjalin pertemanan dengan sesama mahasiswa dari kampus lain di sekolah penempatan. Pada saat penugasan, kita perlu membuat RAK (Rencana Aksi Kolaborasi) yang berisi program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan berkaitan dengan tujuan Kampus Mengajar, yaitu peningkatan literasi dan numerasi serta adaptasi teknologi. Rancangan program kegiatan kelompok ini juga dapat disesuaikan dengan mata kuliah yang dikonversi atau sesuai dengan jurusan masing-masing.

Kampus Mengajar ini telah memberikan banyak pengalaman, karena kita dapat berkontribusi langsung dalam dunia pendidikan. Tak hanya itu, kita juga ikut terlibat untuk membantu guru mengajar di kelas dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang menjadikan diri kita lebih kreatif dan inovatif dalam membuat media pembelajaran agar siswa termotivasi untuk belajar. Program-program yang diselenggarakan sekolah bisa di kolaborasikan dengan kegiatan mahasiswa. Selain mengembangkan kemampuan mengajar, pastinya kita akan mendapatkan pengembangan diri hardskill maupun softskill seperti kepemimpinan, komunikasi, manajemen waktu, kerja sama, dan pemecahan masalah, membuat media ajar dan yang lainnya.

Mengikuti program Kampus Mengajar adalah pengalaman yang sangat berharga dan berdampak positif, baik bagi saya pribadi maupun bagi sekolah tempat saya bertugas. Program ini tidak hanya mengajarkan saya untuk lebih peduli dan adaptif, tetapi juga menumbuhkan semangat dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan. Saya merasa sangat senang bisa berkontribusi dalam program ini. Melalui keterlibatan aktif dalam mengajar dan berinteraksi dengan siswa serta guru, saya percaya bahwa program ini memiliki potensi besar untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Semangat dan komitmen yang saya tanamkan selama mengikuti program ini merupakan langkah kecil yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masa depan pendidikan di negara kita.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun