Mohon tunggu...
jihad NASDING
jihad NASDING Mohon Tunggu... Lainnya - Saya ingin bisa jadi saya harus memulainya

saya ingin menjadi orang yang bisa segalanya namun saya pemalas, jadi saya memutuskan untuk bisa dalam bidangku saja namun saya istiqomah, amin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Kurikulum 2013

6 Februari 2022   10:09 Diperbarui: 6 Februari 2022   10:32 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENGALAMAN KURIKULUM 2013

            Kurikulum 2013 (K-13) adalah sistem pembelajaran pendidikan yang belaku di Indonesia. Kurikulum ini diciptakan untuk mengganti kurikulum yang lama yaitu Kurikulum-2006 atau sering kita denger dengan sebutan KTSP.

            Mungin dulu anda khusunya saya sering mendenger kurikulum KTSP namun pernah kah anda bertanya tanya apa kepanjangan dari KTSP?. KTSP adalah singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kurikulum KTSP berlaku kurang lebih 6 Tahun dari 2006-2013.

Saya masih ingat saat saya masih duduk di bangku SMP bahwa kurikulum 2013 memiliki 4 aspek penilaian yaitu Pengetahuan, Keterampilan , Sikap dan Prilaku.

Sikap dan prilaku sangat di tekankan pada kurikulum ini kenaikan kelas bias dipertimbangkan dati sikap dan prilaku anak. Mengapa sikap dan prilaku sangat ditonjolkan saya masih ingat apa kata guru saya dulu bahwa percuma kamu pinter tapi kamu tidak menghormati guru kamu hanya menyalahkan orang lain dah seakan akan hanya kamu yng pinter. Karena itulah pendidikan sikap dan prilaku sangat penting.

Nilai untuk aspek sikap dan Prilaku (moral) pada Kurikulum 2013 yaitu 60%, bias kita lihat sendiri bahwa apabila siswa tidak memiliki sikap dan prilaku yang baik maka kurang lah nilai keseluruhannya, sehingga memungkinkan bagi siswa yang memiliki sikap dan prilaku yang buruk tidak naik kelas ataupun lulus.

DiKurikulum 2013 khususnya disekolah saya dulu pembelajaran semakin diketatkan dan disiplin karena pada setip haru Jumat pada KTSP itu tidak belajar formal hanya olahraga dan bersenang senang untuk muritnya namun pada kurikulum 2013 pada hari jumat memiliki 1 jam olahraga setelah itu belajar formal di kelas, saya sangat merasakan pergantian kurikulum tersebut.

            Kurikulum 2013 saat saya baru masuk ke jenjang SMA masih dipergunakan, jadi kurikulum 2013 ini mengarahkan siswa untuk memilih jurusan yang telah ditetapkan, jurusan yang tersedia di sekolah saya hanya 2 yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan juga Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

            Saya pernah mendengar bahwa jika kamu mengambil IPS kamu akan mudah mencari pekerjaan setelah lulus SMA danjika Kmu Memilih MIPA kamu akan mudah melanjutkan pendidikan kamu dijenjang perkuliahan kedua jurusan ini memeiliki kelebihannya masing masing tapi kembalikan lagi kepada diri kamu sendiri itu artinya hasil yang kamu dapatkan tergantung seberapa besar usha kamu seperti pepatah mengatakan "apa yang kamu tanam itu yang kamu panen".

            Namun saat belum menjadi kurikulum 2013 yaitu SMAnya zaman kakak saya, saat itu belum ada penjurusan jadi setiap kelas memiliki pembelajaran yang sama tidak ada peminatan kamu memilih MIPA atau IPS.

            Artikel ini saya buat sesuai dengan kenyataan yang saya alami sehingga penulis pun tahu bahwa artikel ini memiliki banyak sekali kekurangan. Mohon maaf yang sebesar besarnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun