Mohon tunggu...
Jiebon Swadjiwa
Jiebon Swadjiwa Mohon Tunggu... Seniman - seniman

Cuma penulis biasa sekaligus penikmat lagu, perasa puisi, dan pecandu kopi sachetan, selalu menulis dengan mendengarkan suara yang bangkit dari dalam dirinya, suara itu adalah suara kematian (dengan semua firasatnya), suara cinta, dan suara seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI: Antrean Panjang Tabung Gas Melon di Bawah Matahari dan Hujan

3 Februari 2025   15:04 Diperbarui: 3 Februari 2025   15:04 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret antrean warga yang membeli gas elpiji 3 Kg (Net)

Mereka berdiri, barisan rapi tanpa aba-aba,

di bawah matahari yang membakar,

di bawah hujan yang mengguyur harapan.

Tangan-tangan menggenggam tabung kosong,

seperti doa yang tak kunjung dikabulkan.

--
Di ujung sana, sebuah gerbang bercahaya,

tertulis: Subsidi untuk Mereka yang Berhak.

Di depannya, penjaga berseragam memalak KTP,

menimbang nasib dalam lembaran identitas.

"Nama, alamat, usia?"

"Kamu siapa di hadapan negara?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun