Mohon tunggu...
ajid kurniawan
ajid kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - peladang multiplatform

laki-laki setengah abad yang berusaha menanam kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menambah Nilai Landmark Kota dengan Foto Voltaik

27 Juni 2024   11:09 Diperbarui: 27 Juni 2024   11:29 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain landmark kota Balikpapan peraih juara kedua. (sumber: instagram @reynazm)

WALI KOTA Balikpapan Rahmad Mas'ud belum akan berhenti melakukan penataan kota. Kali ini terkait dengan landmark kota.

Gagasan besarnya, landmark kota harus mencerminkan visi kota Balikpapan sebagai kota terkemuka, nyaman dihuni, modern, dan sejahtera dalam bingkai Madinatul Iman.

Lebih spesifik lagi landmark kota harus menampilkan identitas sejarah kota, berkarakter futuristik, dan mengakomodasi konsep kota hijau yang berkelanjutan.

Itulah permintaan khusus dari Pak RM, short code Rahmad Mas'ud kepada para peserta sayembara desain landmark kota. Disampaikan dua tahun lalu. Pada Oktober-November 2022 saat sayembara dilakukan. Sepuluh besar pemenangnya tentu sudah diumumkan.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas,ud. (sumber: suarabalikpapan.com)
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas,ud. (sumber: suarabalikpapan.com)

Sayangnya, publikasi karya para pemenang tidak dilakukan. Wajar apabila muncul rasa penasaran untuk mengetahui desain landmark kota Balikpapan yang menjadi pemenang. Kesannya sayembara desain landmark kota tidak tuntas.

Setelah berselancar di jagat maya, saya baru menemukan tiga karya. Dua karya juara pertama dan kedua, dan satu karya yang belum saya ketahui apakah masuk 10 besar atau tidak.

Dari kanal YouTube @fasade23, pemilik akun memposting video berjudul: Gerbang Ibu Kota Negara Indonesia. Landmark kota Balikpapan. Diunggah pada 22 November 2022, tayangan video berupa desain landmark kota Balikpapan tersebut menerangkan sebagai peraih juara pertama. Nama Ar. Freddy A Simamora tertulis sebagai prinsipal arsitek.

Konsep dasar desain landmark mengusung empat tema, yakni Madinatul Iman, Kota Lima Dimensi, Titik Temu Peradaban, dan Ruhui Rahayu.

Melalui rancangan desainnya, Simamora yang berasal dari kota Medan menyampaikan pesan bahwa landmark kota Balikpapan merupakan simbol ikon, identitas masyarakat kota Balikpapan yang membawa kembali hal-hal fundamental antara manusia, budaya dan alam. Kesemuanya mencerminkan kearifan lokal, spirit historis, dan nilai spriritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun