Orang Indonesia umumnya berfikir bahwa para ilmuwan itu adalah orang orang non islam . sehingga image orang islam sebagai orang bodoh dan terbelakang seakan tertanam di benak mereka , puluhan bahkan ratusan ilmuwan muslim tercatat dalam sejarah ada ibn sina, ibn rusd, alfarabi, albatani, Ibn Batutah, Umar Khayam, Tsabit Bin Qurah, Al-Razi, Abu musa zabir dan yang legendaris adalah penemu bilangan nol dan algoritma Al-Khawarizmi.
Perlu diketahui bahwa banyak ilmuwan non muslim justru menjadi muslim karena penemuannya, Hidayah yang datang dari Kebesaran Tuhan yang yang dibuktikannya sendiri.
Setiap manusia pasti takjub dengan Al-Quran karena semua ilmu pengetahuan yang ditemukan saat ini terbukti di Al-Quran , Bahasanya yang indah penuh makna membuat setiap orang yang mendengarnya akan merasakan ketenangan, itu wajar karena Al-Quran adalah mukjizat Nabi Muhammad yang tetap ada sampai saat ini, keajaibannya terus bermunculan seiring perkembangan jaman, tidak ada yang diperbaharui atau apapun. Al-Quran orisinil sejak diturunkan-NYA.
Mengapa Ilmuwan Islam Tidak Muncul Di Abad Modern ?
BJ Habibie adalah Ilmuan Islam , Â bahkan ilmuwan ilmuan ahli pesawat pun mengakui keilmuannya, tapi pengetahuan adalah umum yang setiap orang bisa mempelajari dan menemukan sesuatu yang berguna untuk umat manusia secara keseluruhan, contohnya Sikat gigi yang diperkenalkan oleh orang Islam dengan siwaknya , atau Abbas Ibn Fimas yang menjadi dasar penemuan pewasat terbang oleh Roger Bacon dan masih banyak lagi.
Islam adalah satu satunya Agama dari Tuhan untuk seluruh umat manusia , bukan hanya kaum arab , jika yesus masih ada pasti yesus akan mengatakan , ikutilah ajaran Muhammad dan janganlah kalian kafir ! atau mungkin Moses kepada kaumnya yahudi tapi lagi lagi mereka tetap akan bergeming, di beri peringatan atau tidak mata mereka buta, telinga mereka tuli, barulah ketika Matahari Terbit dari arah barat , mereka akan berkata " Celaka Aku " .....
Tapi semua sudah terlambat ....
Â
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H