Hujan menghujam ada genangan melebar
Air tidak lagi berjalan semestinya
Sungai-sungai muntah keracunan sampah
Bau busuk menyebar menusuk hidung
Apa yang kita perbuat sebelumnya?
Lalu tentang hujan seindah kasmaran
Saat panas menyengat, dia dirindukan
Saat sudah datang, mereka berubah pikiran
Kemacetan jalan, pohon tumbang, mati listrikÂ
Kita menjadi munafik!
Desember penghujung tahun dengan hiasan petir menyambar
Gemerlap kilat menyambut pergantian
Langit telah pesta kembang api
Hitam dan murung melihat kotornya bumi
Kalau sudah banjir mau apa?
Pompa tidak mampu menyedot
Laut protes menolak
Sedang air itu telah cemar
Hujan datang menawarkan keindahan
Petani mulai membajak sawah-sawah
Masa tanam pengharapan telah dibuka
Semoga mereka tidak menderita
Banjir barang impor melanda pasar
Harga menjadi jatuh merugikan
Pejabat turun tangan memperhatikan
Pakai sepatu karet takut kaki terkena kuman
Kalau memang harus merasakan
Kenapa setengah-setengah?
Sekalian saja dibuat mandi Â
Siapa tahu gatal itu cukup memberi pelajaran
Agar banjir tidak datang sebagai musuh bersama
Semarang, 05 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H