Mohon tunggu...
Ahmad Jibril Al ars
Ahmad Jibril Al ars Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, nama saya Ahmad Jibril Al ars

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila: Pilar Identitas Nasional Penguat Persatuan Bangsa

27 November 2023   20:00 Diperbarui: 19 Desember 2023   09:30 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran penting dalam menyatukan beragam suku, budaya, dan agama di Indonesia. Dengan prinsip-prinsipnya yang mengutamakan keadilan sosial, persatuan, dan demokrasi, Pancasila menjadi fondasi yang mengikat seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk hidup bersama dalam harmoni dan kesatuan. Ini memainkan peran kunci dalam membentuk identitas nasional yang kuat dan menyokong keberagaman yang ada di Indonesia.

Pancasila tidak hanya menjadi dasar filosofis negara tetapi juga menjadi pedoman bagi setiap warga negara dalam berbagai aspek kehidupan, seperti politik, sosial, dan ekonomi. Prinsip-prinsip dalam Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan, membentuk landasan yang memperkuat persatuan bangsa, memungkinkan Indonesia untuk maju sebagai bangsa yang plural namun tetap bersatu.

Dalam konteks globalisasi, identitas nasional yang kokoh berdasarkan Pancasila memainkan peran penting dalam mempertahankan jati diri Indonesia di tengah arus perubahan global. Selain itu, penggunaan Pancasila sebagai identitas nasional juga tercermin dalam berbagai kebijakan pemerintah, pendidikan nasional, serta budaya dan seni. Pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila diperkuat untuk membentuk generasi muda yang mencintai dan memahami nilai-nilai luhur bangsa. Di samping itu, dalam kebijakan pemerintah, Pancasila digunakan sebagai pedoman dalam merumuskan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata, menghormati keragaman budaya, dan memperkokoh persatuan di tengah perbedaan.

Selain itu, dalam bidang budaya dan seni, Pancasila menjadi inspirasi dan motif yang menguatkan kesatuan dalam keragaman karya seni dan budaya di Indonesia. Peran Pancasila sebagai identitas nasional sangat signifikan dalam memperkuat kesatuan dan stabilitas bangsa. Dalam konteks politik, Pancasila berperan sebagai perekat yang mempersatukan berbagai kepentingan politik di Indonesia. Pengaruhnya terlihat dalam menjaga stabilitas politik negara, memberikan dasar bagi berbagai partai politik untuk bergerak dalam kerangka nilai-nilai yang sama. Dalam kehidupan sosial, Pancasila menjadi landasan bagi toleransi antar agama dan antarsuku di Indonesia.

Nilai-nilai seperti gotong royong dan keadilan sosial menjadi landasan kuat dalam membentuk solidaritas sosial di tengah keberagaman budaya. Selain itu, peran Pancasila dalam ekonomi tercermin dalam upaya pemerintah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat. Prinsip-prinsip Pancasila juga menjadi dasar dalam kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama. Secara keseluruhan, pengaruh Pancasila sebagai identitas nasional tidak hanya terasa dalam ranah politik, sosial, dan ekonomi, tetapi juga membentuk karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang menghormati perbedaan, bertoleransi, dan bekerja sama untuk kebaikan bersama.

 Mari kita lihat contohnya dalam konteks sosial. Pancasila, dengan nilai-nilai seperti gotong royong, telah menjadi fondasi bagi berbagai inisiatif masyarakat untuk membantu sesama. Misalnya, dalam kegiatan bakti sosial atau kegiatan gotong royong untuk memperbaiki fasilitas umum di lingkungan mereka. Dalam ranah politik, partai-partai politik di Indonesia beroperasi di bawah prinsip-prinsip Pancasila. Mereka menyusun program-program dan kebijakan yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti menjunjung tinggi keadilan sosial, kedaulatan rakyat, dan kesejahteraan bersama. Dalam bidang ekonomi, pemerintah menggunakan konsep keadilan sosial untuk merumuskan kebijakan yang memperhatikan kesejahteraan seluruh rakyat, bukan hanya segelintir golongan tertentu. Ini tercermin dalam program-program bantuan sosial, subsidi, dan upaya pemerataan ekonomi.

Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana Pancasila tidak hanya menjadi semacam semboyan, tetapi benar-benar diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Prinsip-prinsip tersebut membantu membentuk interaksi sosial, kebijakan pemerintah, serta praktik ekonomi yang berlandaskan kesetaraan dan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

 Pancasila, sebagai identitas nasional, terus menjadi fondasi yang kokoh bagi keberlangsungan Indonesia sebagai bangsa yang beragam namun tetap bersatu. Melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia terus memperkuat persatuan, menjunjung tinggi toleransi, serta berupaya menuju kesejahteraan bersama. Dengan terus menghormati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, Indonesia dapat terus berkembang sebagai negara yang adil, demokratis, dan berdaya saing di dunia global.

Nama: Ahmad Jibril Al ars 

NIM: 231270000666 

prodi: dkv

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun