Pendidikan keagamaan yang kuat dan terarah seharusnya menjadi prioritas untuk mendapatkan pemahaman ajaran Islam. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak hingga remaja untuk mempelajarinya seperti Al-Quran, hadis, fiqh, dan sejarah Islam. Selain itu, nilai-nilai moral dan etika Islam juga harus ditanamkan dalam diri mereka. Menurut Topata, 2020 dalam Jurnal AKRAB, pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan individu dari segi jasmani dan akal dengan tujuan mencapai kesempurnaan.Â
Ibadah dan ketaatan perlu diterapkan sebagai dasar agama seperti ibadah wajib seperti sholat 5 waktu, puasa, zakat, dan menunaikan ibadah haji jika mampu, serta untuk mempererat hubungan dengan Allah Swt. melalui ibadah sunnah dan berdzikir.Â
Untuk mewujudkan generasi muda Islam, tidak hanya beribadah saja, tetapi juga harus menjunjung tinggi nilai moralitas dan etika Islam dalam kehidupan sehari-hari seperti berbicara jujur, adil, mematuhi perjanjian, menghindari gosip, berempati kepada sesama, serta menjaga kesucian hati dan berperilaku baik. Sebagai generasi muda Islami, mereka harus menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dan tujuan dalam setiap tindakan dan keputusan mereka, namun tidak melupakan untuk mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari seperti kejujuran, kesabaran, keadilan, dan kasih sayang dalam interaksi.
Menurut Hamka, 2015 mengutip dari Jurnal Penelitian Medan Agama, dalam Tafsir Al-Azhar dijelaskan bahwa penghuni gua itu hanyalah anak-anak muda, tidak ada campuran orang tua. Maka jika ini dibandingkan dengan perjuangan Nabi saw. Di Mekah itu terlihat sebuah pengalaman yang harus dijadikan pedoman. Melihat tindakan kita sehari-hari, kita sebagai kaum muda mendapatkan sebuah inspirasi untuk mengikuti nilai-nilai agama yang benar. Kaum muda Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membangun agama dan menciptakan nilai-nilai moral agama. Berikut beberapa peran penting kaum muda untuk membangun bangsa:
1, Menjaga Nilai-nilai Agama
Generasi muda Islam mempunyai tanggung jawab besar untuk menjaga dan menyebarkan nilai-nilai agama. Mereka harus mempraktikkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam interaksi sosial, dunia usaha, dan dalam menghadapi perkembangan teknologi. Dengan melakukan hal tersebut, generasi muda dapat berpengaruh positif terhadap lingkungannya dalam hal nilai-nilai Islam.
2, Mendorong Toleransi dan Persatuan
Sebagai generasi muda Islam, mereka perlu membangun hubungan yang harmonis, toleransi, persatuan antara umat beragama, persatuan antara suku dan budaya. Mereka harus menghilangkan prasangka negatif dan mempromosikan sikap saling menghormati serta berpartisipasi dalam mencapai tujuan bersama. Menurut Bakar, 2015 dalam Jurnal Sosiologi Nusantara, toleransi dalam konteks sosial budaya dan agama berarti sikap dan tindakan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok atau golongan yang berbeda dalam masyarakat. Contohnya adalah toleransi dalam beragama, di mana kelompok agama mayoritas memberikan ruang bagi kelompok agama lain untuk hidup dalam lingkungannya.
3, Pemimpin Masa Depan
Generasi muda merupakan pemimpin di masa mendatang bangsa ini, kita harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip pedoman agama Islam. Mereka akan menjadi pemimpin yang mengambil posisi kepemimpinan secara adil, dapat diandalkan, dan bertanggung jawab di berbagai bidang, baik itu politik, bisnis, masyarakat, atau pendidikan.