*Menunda-nunda* dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dari kata dasar *tunda* (kata benda) yang memiliki arti: sesuatu yang ditarik di belakang perahu dengan tali. Contoh: *Siaran tunda* artinya siaran yang direkam terlebih dahulu untuk disiarkan kemudian.
Sedangkan kata *menunda* (kata kerja) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti: menghentikan suatu pekerjaan dan akan dilangsungkan lain waktu (lain kali); mengundurkan waktu pelaksanaan; menangguhkan. Contoh: dengan ada peristiwa itu, panitia menunda lomba yang sudah direncanakan.
Jadi *menunda-nunda* (kata kerja) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti: selalu atau berkali-kali menunda; mengulur-ulur waktu; memperlama. Contoh: kalau kamu selalu menunda-nunda pekerjaan, itu akan lebih berat lagi mengerjakannya.
Menurut banyak orang menunda-nunda merupakan salah satu dari pekerjaan yang tidak baik, karena kalau sudah menjadi kebiasaan itu akan sifat dan dari sifat akan menjadi kebiasaan.
Kalau sudah jadi kebiasaan tentu akan susah untuk mengubahnya dan akan berakibat kita akan dijauhi dari orang, teman, keluarga dan mungkin sampai kita sendiri juga akan membenci diri kita sendiri.
Dalam agama Islam juga dianjurkan untuk menjauhi sifat menunda-nunda baik itu menunda pekerjaan apalagi sampai menunda-nunda kewajiban yang telah ditetapkan oleh syari'at.
Akan tetapi tidak semua menunda-nuda itu adalah suatu keburukan atau kejelekan, karena di tempat saya kuliah kami sebagai mahasiswa disarankan untuk menunda menikah dan itu adalah suatu kebaikan, melihat kondisi kami yang diwajibkan untuk tinggal di asrama kamus dan tidak diperbolehkan untuk keluar lingkungan kampus kecuali aba keperluan yang mendesak.
Di samping itu menunda menikah juga membantu untuk fokus pada satu titik, yaitu menuntut ilmu. Walaupun tidak dipungkiri bahwa menika sambil kuliah juga memiliki sisi baik. Dan begitulah kehidupan yang dilihat Olen manusia akan ada sisi baik dan buruk. Dan itu adalah warna-warninya kehidupan yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa.
