Gegap gempita kala menunggu hasil rekapitulasi pemilu presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Sungguh pemandangan yang tidak bisa lagi diterima oleh logika.
Mana pepatah Pemilu harus dilaksanakan dengan Bebas, Jujur dan Adil?
Mana sikap yang pantas ditunjukkan tatkala menang ataupun kalah?
Mana bukti pemilu yang harusnya berlangsung aman, bebas dan jujur dari yang namanya “money politic”?
Tak lama lagi hasil rekapitulasi pemilu akan di umumkan oleh KPU. Seharusnya setiap pasangan capres dan cawapres menerima apapun keputusan pemilu.
Ada pemandangan yang tidak biasa tatkala salah satu calon presiden menyalahkan KPU saat detik-detik pengumuman capres dan cawapres. Hal ini merupakan sikap yang tidak pantas dilakukan oleh calon presiden yang nantinya akan memimpin negari ini kedepan.
Seharusnya pengakuan dari salah satu calon presiden ditujukan terhadap kemenangan lawannya, akan tetapi malah menunjukkan keegoisan dan ambisi yang sangat besar untuk menjadi Presiden.
Salah satu calon presiden ini sebelumnya akan menerima apapun hasil keputusan rakyat tetapi setelah itu menyatakan bahwa dirinya menang. Bahkan berani untuk bersikap bahwa dirinya merupakan pemenang. Ucapan syukur kemenangan kemudian meminta Pemilu di ulang. Sungguh hal yang tak pantas.
Seorang calonPresiden sudah seharusnya dan sepantasnya memiliki sikap yang adil. Berani untuk menang dan bahkan berani untuk kalah. Apapun keputusan rakyat.
Terimalah kekalahan dengan lapang dada dan jadilah orang yang bisa introspeksi diri…
Hormati kinerja KPU.
Salam Damai !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H