Wahai debaran jantung yang kadang hadir tiba-tiba,
Wahai derai air hujan yang dengan cepat mengguyur,
Membasahi tanah-tanah kering yang merekah.
Wahai denting malam yang menggugah,
Kelalawar terbang melayang mencari jalan,
Dari celah-celah gelap.
Tidur, terlena sesaat,
Lelah, mengingat kesudahan yang membara,
Bisu, menelan bisikan rindu.
Terbangun, siap-siap menjelajah rasa,
Wahai rindu, terkadang sangat samar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!