Kemari
Duduk bersimpuh dan lepaskan segala penat nan sepi
Nyatanya memang masih banyak cacian yang terlontar tak tau diri
Mengarah tepat sasaran pada dingin yang menikam hati
Aku mengerti kau ingin meluapkan segala amarah
Berteriak sepuas hati pada segala arah
Namun pikiranmu sangatlah terarah
Bukan puas yang didapat melainkan rasa marah
Sebagaimana sabar yang turun pada langkah juang
Ada ikhlas yang mengiringi nafas di setiap ruang
Para pejuang adalah yang tetap berjalan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!