Mohon tunggu...
Melisa waicang
Melisa waicang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Bee Happy"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Membara

25 November 2024   21:40 Diperbarui: 25 November 2024   21:57 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan malam menari di jendela kamar ini membuat rindu ini makin membengkak rindu ini bagai api yang terus membara menembus hati tak henti-henti membakar.

Api rindu membakar hati terasa hangat namun menyakitkan, dalam hening malam hati ini terus merindukan dirimu.

Hati ini bagaikan lautan biru tak berujung yang di selimuti oleh gelombang-gelombang rindu yang tak pernah berhenti.

Keheningan malam ini semakin terasa senyap tanpa ada dirimu disisi ku, hanya bayanganmu yang kutemui di dalam kegelapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun