Mohon tunggu...
Melisa waicang
Melisa waicang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Bee Happy"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Tersenyum

17 November 2024   20:46 Diperbarui: 17 November 2024   20:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit tersenyum memancarkan biru cerah awan putih yang berarak, lembut sang mentari menyapa kehangatan dunia angin menari menghantarkan harumnya bunga.

Langit tersenyum seketika hatiku berbunga biru cerah, cahaya hangat yang menghangatkan hati dan bibir pun ikut tersenyum.

Burung pun tak berhenti menyanyikan sebuah nyanyian merdu yang terdengar syahdu.

Langit tersenyum mengajarkan sebuah keindahan alam yang sederhana tentang harapan yang selalu ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun