Mohon tunggu...
Melisa waicang
Melisa waicang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Bee Happy"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang tak terbalaskan

15 November 2024   04:52 Diperbarui: 15 November 2024   04:52 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta itu bagaikan permen yang manis diawal saja, seketika itu habis manisnya ketika sudah dihisap.

Cinta itu telah membuat ku hanyut terlalu dalam sampai tak menemukan daratan hingga aku terombang-ambing tanpa arah.

Terkadang tanpa ku sadari cinta telah membutakan mata hatiku, sehingga aku tak bisa berhenti mencintai.

Cinta itu bagaikan emas yang banyak sekali orang yang ingin memilikinya namun hanya orang tertentu saja yang bisa memilikinya.

Jika ada cara lain untuk mencintai, tolong beritahu kan jalan itu biar aku menuju ke sana.

Namun, jika tak ada jalan lain menuju kesana hentikan rasa yang tak pernah terbalaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun