Mohon tunggu...
Melisa waicang
Melisa waicang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Bee Happy"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendung di Pagi Hari

30 Oktober 2024   05:44 Diperbarui: 30 Oktober 2024   08:10 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awan-awan hitam mengerumuni sang mentari dipagi hari membuat dunia seketika menjadi hening.

Butiran percikan air hujan yang mulai berjatuhan membasahi tanah hingga tercium aroma tanah yang kering.

Dedaunan kering mulai berjatuhan mengikuti alunan angin yang berhembus perlahan.

Melodi guntur dan petir mulai terdengar kencang di telinga, menandakan hujan deras akan datang.

Ku Manarik selimut hitam untuk menutupi seluruh tubuhku yang kedinginan.

Hariku bertanya kenapa kau turun disaat aku mau melakukan aktivitas di pagi hari? 

Sungguh kau sangat membuat aku merasa jengkel karena tak bisa pergi ke luar sana untuk melakukan aktivitas ku di pagi hari.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun