Mohon tunggu...
Jhosi Yosi
Jhosi Yosi Mohon Tunggu... Lainnya - freelance writer

Menulis tentang apa saja, major di ekonomi dan pariwisata tapi hobi kuliner, lihat anime, baca manga, dan main games

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Memilih Mempersiapkan dan Memilih Penerbit Jurnal Sebelum Mengirim Karya Ilmiah

20 Maret 2021   21:10 Diperbarui: 21 Maret 2021   18:48 3565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: elsevier.com

Melakukan publikasi jurnal ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan atau kenaikan jabatan sering kali menjadi "momok" bagi mahasiswa maupun dosen. Padahal berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi mewajibkan para mahasiswa baik Sarjana, Magister, maupun Doktor serta para Dosen untuk melakukan penelitian dan mempublikasi hasil penelitian yang dilakukan dalam bentuk jurnal atau prosiding. Tak jarang banyak perguruan tinggi yang mewajibkan Dosen dan Mahasiswa mereka untuk melakukan publikasi dengan standar yang telah ditetapkan. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang tempuh, maka semakin tinggi pula standar jurnal terpublikasi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. 

Contohnya jika sedang menempuh S2 atau program magister, mahasiswa masih diizinkan untuk melakukan publikasi pada jurnal terstandarisasi nasional yaitu SINTA (Science and Technology Index) peringkat 2 (SINTA 2) atau peringkat 3 (SINTA 3) atau jurnal dengan standar internasional DOAJ (Directory of Open Access Journals).  Sedangkan program doktor biasanya sudah diminta untuk melakukan publikasi dengan standar internasional yaitu SCOPUS. Jurnal di Indonesia yang telah mendapatkan akreditasi SCOPUS biasanya sudah terakreditasi dalam SINTA peringkat 1 (SINTA 1). 

Jika boleh bercerita sedikit, jurnal juga merupakan "momok" bagi saya karena melakukan publiskan jurnal atau prosiging dengan akreditasi minimal SINTA 2 adalah salah satu syarat kelulusan pendidikan magister yang saya tempuh 2020 lalu. Berdasarkan pengalaman saya sebagai mahasiswa dan membantu dosen kali ini saya akan membagikan tips memilih penerbit jurnal dan menyesuiakan naskah jurnal ilmiah (dengan versi saya) sebelum dikirimkan

  • Susun Tulisanmu Kedalam Format Jurnal Umum
    Sebelum memilih penerbit jurnal yang sesuai, ada baiknya kamu menyusun karya ilmiah mu kedalam 10 format jurnal umum sebagai berikut:
    - Judul
    - Identitas
    - Abstrak
    - Pendahuluan
    - Kajian Pustaka
    - Hasil dan Pembahasan
    - Kesimpulan
    - Saran
    - Sponsor (jika ada)
    - Daftar Pustaka
    Menulis karya ilmiah kedalam format tersebut akan mempermudah kamu untuk menyesuaikan karya ilmiah mu kedalam template dan gaya selingkung yang sudah ditetapkan. Selain itu, banyak penerbit yang tidak memberikan patokan / template / format khusus saat mengirimkan naskah penelitian.

  • Pahami Tema dan Penelitian Jurnal Ilmiah-mu dengan Baik
    Memahami tema dan penelitian ilmiah dengan baik merupakan kunci untuk menemukan penerbit jurnal yang sesuai. Setiap penerbit jurnal tentu memiliki cakupan dan tujuan (scope and aim) dalam melakukan publikasi. Jika kamu menulis karya ilmiah dengan tema ekonomi tentu jurnal kamu akan sulit diterima dan dipublikasi oleh penerbit jurnal yang berfokus pada penelitian kedokteran. Contoh yang lain, kamu menulis karya ilmiah dengan tema ekonomi dan metode penelitian kualitatif, naskah seperti ini biasanya ditolak oleh penerbit jurnal ekonomi yang befokus pada penelitian kuantatif. Cara terbaik untuk mengetahui naskah karya ilmiah yang disukai oleh penerbit adalah dengan membaca jurnal yang telah di publikasikan oleh penerbit tersebut.
     
  • Terjemahkan Naskah Jurnal Ilmiahmu
    Terjemahkan Naskah Jurnal Ilmiahmu kedalam Bahasa Inggris. Meski, terkesan ribet dan mahal namun hal ini akan mempermudah kamu dalam memilih penerbit yang sesuai. Sebab sebagian besar penerbit jurnal nasional maupun internasional  mewajibkan untuk mengirim naskah berbahasa inggris.

  • Cek Akreditasi Jurnal
    Cek akreditasi yang dimiliki oleh penerbit jurnal sebelum mengirimkan naskah adalah hal yang wajib. Fungsinya adalah untuk menemukan jurnal yang memiliki akreditasi sesuai kebutuhan, contohnya jika kamu membutuhkan penerbit dengan akreditasi SINTA 2 maka hindari penerbit yang masih memiliki akreditasi S3 kebawah atau bawah belum terakreditasi SINTA. Fungsi lainnya adalah untuk menghindari penerbit jurnal "abal-abal" atau Predatory Jurnal yang justru akan menipu dan merugikanmu. Agar lebih yakin kamu bisa mengecek jurnal tersebut di website resmi seperti scimago dan DOAJ untuk jurnal internasional dan SINTA untuk jurnal nasional.

  • Buat Surat Pengantar atau Cover Letter
    Tulis surat pengantar atau cover letter yang menunjukkan keunggulan karya ilmiahmu untuk meyakinkan editor bahwa naskah ini layak untuk dipublikasikan di tempat mereka. Tak jarang banyak penerbit jurnal yang meminta cover letter saat mengirimkan naskah. Ada baiknya kamu mempersiapkan cover letter ini sejak awal dan dikirimkan bersamaan dengan mengirim naskah penelitian meski tidak diminta.

  • Carilah Penerbit Jurnal yang Sedang  Mengumumkan "Call of Paper"
    Mencari penerbit jurnal yang sedang mengumumkan "call of paper". Biasanya jurnal yang sedang melakukan "call of paper" akan melakukan proses review, publikasi LOA (letter of acception), dan publikasi jurnal dengan cepat dari pada penerbit yang lain. Tetapi jangan lupa tetap pastikan scope and aim penerbit dengan naskah jurnal ilmiah milikmu.

  • Gratis vs Berbayar?
    Gratis atau berbayar, apakah berbayar lebih cepat dari pada yang gratis? Jawabannya adalah tidak, berdasarkan pengalaman saya memang ada beberapa jurnal berbayar cepat. Tetapi ada pula jurnal berbayar nasional  justru proses reviewnya sangat lama dari pada jurnal tidak berbayar terstandarisasi SCOPUS. Realitanya saat ini saya memiliki naskah di jurnal nasional (SINTA 2)  berbayar yang masih dalam proses review (sudah 9 bulan). Sedangkan Januari lalu saya mengirimkan naskah ke jurnal terstandarisasi SCOPUS (Q4) yang awal Maret kemarin sudah diberikan kepastian diterimanya (Acceptance). Jadi belum tentu yang gratis itu memiliki akreditasi yang lebih rendah dan proses review, LOA, dan publikasinya lebih lama dari yang berbayar.

  • Sesuaikan naskah berdasarkan Template dan Gaya Selingkung Penerbit.
    Beberapa penerbit biasanya meminta penulis untuk menyesuaikan karya ilmiah mereka dengan template dan gaya selingkung yang sudah di tetapkan. Hal ini sering ditemui pada penerbit jurnal nasional untuk mempermudah editor dan reviewer dalam membaca dan mengkoreksi naskah jurnal kalian. Jadi selalu pastikan apakah jurnal yang kalian pilih meminta naskah dalam format tertentu atau tidak?

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun