Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

KPI Fokuslah pada Kualitas Acara TV

14 Agustus 2019   08:05 Diperbarui: 14 Agustus 2019   08:16 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seharusnya tontonan sepert ini tidak menggunakan kategori ( SU ), melainkan (+17) atau (D). anak-anak yang memiliki tingkat adaptif tinggi cenderung akan menirukan apa yang sering mereka lihat dalam adegan sinetron tanpa mengetahui kalau itu baik atau buruk, berbeda jika yang nonton adalah kategori 17 tahun keatas yang sudah memiliki dasar pertimbangan untuk membedakan mana yang baik mana yang buruk, mana yang benar mana yang salah. 

2. Standarisasi materi tontonan

Jika kita sudah melakukan pengawasan terhadap standar umur, maka selanjutnya adalah menentukan standar materi yang boleh dan tidak boleh ditayangkan dalam acara tv seperti penggunaan kata-kata umpatan, kata-kata yang mengarah kepada SARA, hingga kepantasan materi yang dibawakan.

3. Standarisasi jam tayang

Ini penting untung menghindari acara tv ditonton oleh yang tidak sesuai umurnya. misalnya acara kategori anak atau semua umur boleh ditayangkan mulai jam 06.00 pagi hingga jam 08.00 malam, kemudian acara ketegori 17 tahun atau dewasa hanya boleh tayang mulai jam 09.00 malam hingga jam 05.00 subuh.

KPI sejatinya adalah filter yang berfungsi menyaring infomasi sebelum disebarluaskan, filter ini harus betul-betul menjalankan tugasnya dengan baik agar informasi yang diterima masyarakat sudah terfilter melalui beberapa asas pertimbangan. 

Sebelum KPI terjun ke media lain KPI harus memastikan bahwa filter itu benar-benar berfungsi dengan baik, jangan sampai acara tv belum beres media lain juga serupa sehingga terkesan KPI tidak bekerja dengan baik dan tebang pilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun