Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Puluhan Petugas KPPS Meninggal, Tanda Pemilu Masih Primitif

22 April 2019   12:56 Diperbarui: 24 April 2019   20:29 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : idntimes.com

Mekanisme sistem data dan cara kerjanya sebagai berikut :

1. semua WNI yang telah berumur minimal 17tahun wajib memiliki E-KTP dan terekam dalam database Dukcapil Nasional.

2. database Dukcapil harus terhubung dengan sistem pemilu.

adapun saat pemilu nanti mekanismenya sebagai berikut :

1. pemilih datang ke TPS.

2. pemilih harus scan sidik jari untuk dapat masuk dalam program pemilu.

3. bilik suara dilengkapi monitor yang menampilkan nama-nama calon yang akan dipilih ( ini hanya terbuka apabila sidik jari terbaca).

4. pemilih tinggal menekan nama calon yang dipilih apabila menggunakan monitor layar sentuh atau mengklik mengunakan mouse.

5. setelah pemilih selesai layar otomatis akan tertutup dan data pilihan langsung masuk secara realtime ke database pemilu.

Dengan inovasi teknologi seperti ini, kita bisa mencegah pemilih doble DPT, karena sidik jari sudah terbaca, kemudian mencegah pemilih menggunakan KTP palsu, mencegah kecurangan pemilih, dan hasil pemilu langsung bisa diketahui setelah semua pemilih sudah selesai menggunakan hak suaranya. 

Mungkin yang menjadi kendala jika sistem pemilu digital ini dilaksanakan adalah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun