Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ide Memberikan Pulau Tak Berpenghuni pada Penganut Khilafah

29 Oktober 2018   15:25 Diperbarui: 29 Oktober 2018   15:52 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

khilafah adalah sebuah sistem pemerintahan yang ada saat zaman rasull hingga sahabat-sahabat dan tabi'in, khilaf ini hampir sama dengan sistem pemerintahan monarki kerajaan dimana masa jabatan penguasa berlaku seumur hidup, namun bedanya adalah kerajaan menggunakan sistem darah keturunan untuk menentukan siapa pemimpin selanjutnya, sedangkan khilafah tidak terikat dengan darah melainkan dengan ilmu yang dimiliki, orang yang dianggap paling alim dan berwawasan akan menduduki tahta khilfah dari golongan apapun dan dari keluarga manapun.

secara teori, jenis pemerintahan seperti khilafah ini sebetulnya bagus, hanya saja untuk zaman sekarang ini sistem pemerintahan khilafah tidak cocok, apalagi searang era globalisasi dimana antar negara bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan negaranya. jika khilafah maka negara ini akan menjadi negara tertutup, tayangan tv akan dibatasi, internet dan video share akan dikunci. sektor pariwisata tidak akan berjalan dengan baik, dan akan banyak tekanan dan teriakan-teriakan menuntu demokrasi.

salah satu organisasi yang keras meneriakkan khilafah adalah HTI, mereka menilai bahwa sistem pemerintahan khilafah aadalah yang terbaik, ya mereka bisa mengatakan itu tanpa adanya bukti kongkret, coba sebutkan negara penganut sistem khilafah yang hingga saat ini masih ada?

bahkan arab saudi yang merupakan negara lahirnya nabi muhammad tidak menjalankan sistem khilafah ini padahal kalau dilihat sejarah dan nasab tentu arab saudi lebih dekat dengan nabi muhammad , lantas kenapa mereka tidak memberlakukannya?

karena kalau arab saudi menjalankan sistem khilafah maka bisa dipastikan akan banyak konflik politik yang terjadi, apalagi sekarang tidak ada standar yang bisa mengukur ke aliman seseorang. tetapi dengan arab saudi menjalankan sistem monarki membuat konflik politik perebutan kekuasaan bisa di tekan. dan yang lebih penting adalah arab saudi tidak akan bisa leluasa dalam hubungan internasional.

sekarang kita kembali ke indonesia, semakin maraknya teriakan-teriakan khilafah ini membuat orang berfikir " berikan saja pulau tak berpenghuni kepada mereka, dan jalankan sistem khilafah, buktikan bahwa khilafah lebih baik dari pancasila".

saya rasa ide ini cukup bagus, saya penasaran apakah teriakan mereka murni khilafah atau hal lainnya, dan perlu kalian renungkan apakah mereka yang meneriakkan khilafh dalam kehidupannya sudah menjalankan syariat atau belum? kalau mereka masih senang-senang berkumpul dengan yang bukan mahram maka itu keliru, atau melakukan perbuatan yang dilarang seperti menghina, mencaci maki, merendahkan orang lain, dan memfitnah. maka khilafah seperti apa yang mereka tuntut sedangkan sumber hukum tertinggi umat islam pun dilanggar.

jika ingin menegakkan khilafah maka pimpinlah keluarga kecilmu seperti khilafah, kalau sudah berhasil maka silahkan untuk menegakkan khilafah pada lingkungan yang lebih luas sesuai urutannya yaitu rumah tangga> keluarga besar>RT>RW> kelurahan>kecamatan>kabupaten>propinsi>dan nasional. kalau emang betul-betul ingin menegakkan khilafah lakukan seperti itu.

indonesia memiliki banyak pulau yang tidak berpenghuni, sehingga akan lebih mudah membangun khilaf dari lingkungan terkecil, jadi kalau demo jangan tuntu ganti pancasila tapi tuntutlah sebuah pulau tak berpenghuni sebagai tempat pembuktian untuk kami yang cinta NKRI dan pancasila, jika ternyata kalian berhasil maka akan banyak orang yang setuju dan mendukung kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun