Mohon tunggu...
Septian Rahman
Septian Rahman Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

MNC Group, Media Pencetak Generasi Muda Pencinta al-Qur'an

9 Juni 2016   00:44 Diperbarui: 9 Juni 2016   01:04 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musa, Hafidz Cilik Indonesia Pemenang MTQ Internasional. Sumber: Tribunnews.com

Selamat Malam Mas Muhammad Asep

Semoga anda dalam keadaan Sehat selalu dan dirahmati Allah SWT

Membaca artikel anda yang berjudul “Anak-anak Lebih Hafal Mars Perindo Dibanding Al Quran” sepertinya memang menarik, tapi kalau boleh saya jujur, artikel anda itu terlalu provokatif. Dengan mudahnya anda menilai bahkan cenderung menyalahkan Perindo karena seorang anak lebih hafal Mars Perindo dibanding dengan hafal al-Qur’an.

Menurut saya, penilaian anda terhadap Mars Perindo sangatlah dangkal. Mengapa saya katakan dangkal? Karena penilaian anda terhadap mars Perindo tidak didasarkan dengan penilaian objektif dan akal sehat anda. Hipotesis anda lebih cenderung kepada penebar kebencian. Memancing masyarakat agar benci kepada Perindo. Padahal faktanya, sampai saat ini masyarakat bahkan anak kecil banyak yang suka dengan Mars Perindo. Jika tidak percaya, akan saya sertakan video youtube untuk membuktikan bahwa banyak anak-anak kecil banyak yang menyukai Mars Perindo


Video di atas menunjukkan bahwa betapa Mars Perindo tersebut sangat mengajarkan bagaimana para generasi bangsa untuk selalu cinta terhadap tanah air. Syair-syair Mars Perindo betul-betul didominasi dengan bait-bait nasionalisme dan patriotisme.

Bahkan dalam video tersebut, ketika si anak mendengar mars tersebut, ia langsung hormat dan dengan fokusnya dia mendengarkan mars Perindo. Jika dalam video di atas si anak tersebut adalah anak saya, atau adik saya. Yang saya rasakan akan sangat bangga memiliki anak atau adik seperti dia. Mengapa tidak, anak yang masih berumuran seperti itu, nasionalismenya sudah tumbuh dan bahkan sangat kuat. Anak seperti inilah yang akan menjadi cikal bakal tokoh penggerak bangsa nantinya.

Selanjutnya, jika diamati, dalam artikel anda juga seakan menyalahkan pihak MNC Group seperti Global tv, RCTI, MNC tv, iNews dan lain-lain, yang suka menayangkan iklan Mars Perindo. Bukan hanya menyalahkan, anda bahkan membandingkannya dengan urusan agama (Hafal al-Qur’an).

Saya sebagai umat muslim dan mungkin anda juga saudara seiman saya. Saya merasa risih membaca artikel anda. Mengapa anda bisa sesimpel itu membandingkan Mars Perindo dengan ayat suci al-Qur’an. Betapa sakralnya al-Qur’an di mata umat Muslim. Tetapi anda malah membandingkannya dengan Mars Perindo.

Saya justru bersyukur dan sangat berterima kasih kepada pihak MNC Group. Mengapa tidak? MNC Group setiap tahun tidak pernah libur mengadakan acara pencarian bakat untuk para Hafidz-hafidz cilik di Indonesia. Setiap Ramadhan, RCTI selalu mengadakan acara itu, dan pesertanya sungguh banyak yang antusias sekali. Tak cukup hanya mencari bibit-bibit hafidz cilik di Indonesia, pihak RCTI juga selalu mensupport dan tetap mengawal perkembangan para hafidz cilik tersebut.

Puncaknya, pemenang pencarian bakat Hafidz cilik di RCTI tahun kemarin yang bernama Musa memenangkan lompa Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Internasional di Mesir. Pihak RCTI tidak serta merta langsung melepas Musa begitu saja, tapi RCTI juga membina dan melatih hafalan Musa dengan menyewa ustadz hafidz senior untuk membimbing Musa agar menang di Kontes Hafidz cilik kelas Internasional tersebut. Tak hanya itu, pihak RCTI juga mensupport materi Musa, baik dari transportasi dan akomodasi lainnya. Itulah letak kekaguman saya kepada MNC Group yang benar-benar dan seirus dalam mencari bakat anak muda penerus bangsa dan agama. 

Berikut video Musa ketika tampi di Musabaqah Tilawatil Qor'an Internaional (MTQ) Mesir:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun