Mohon tunggu...
Jhon Sheva
Jhon Sheva Mohon Tunggu... -

aku ingin berteman baik dengan keindahan dan kebahagiaan, dan dari sepakbola terkadang aku mendapatkannya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bung Nazar yang Tajir Berhentilah Menfitnah Orang...!

19 Februari 2012   10:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:28 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

pemberitaan negatif tentang Anas Urbaningrum semakin hari semakin mengada-ada saja, bahkan berita-berita tentang ketua umum partai demokrat  lebih cenderung mengarah pada pembunuhan karakter terhadap ketua partai besar termuda sepanjang era reformasi tersebut.  nampak sekali dari pemberitaan-pemberitaan negatif tentang Anas Urbaningrum adalah bentuk pengiringan opini agar politikus kalem dan santun tersebut tengelam dan mati karir politiknya.

Nazarudin dengan kekuatan uangnya telah mengerahkan segala kekuatan untuk menjatuhkan karir Anas Urbaningrum. entah sudah berapa uang yang dikeluarkan Nazarudin dalam menporak-porandakan rintisan politik bermartabat yang dibangun Anas. entah telah berkolaborasi dengan siapa Nazarudin dengan membabi butanya menyerang Anas. sejak pelariannya ke luar negeri untuk menghindari kasus yang menjeratnya, Nazarudin tanpa henti menyerang Anas. dan ketika di tanah airpun Anas adalah bidikan yang harus terus ditembak oleh Nazarudin.

kalau di luar negeri Nazarudin terus berkoar-koar menfitnah Anas melalui live streaming yang disiarkan oleh televisi yang telah bekerjasama dengannya, maka ketika di tanah airpun Nazarudin terus menyerang Anas melalui media yang  "berkawan baik" dengannya.  padahal dari koar-koarnya tersebut, Nazarudin sampai hari ini tidak bisa membuktikan keterlibatan Anas sama sekali, yang terjadi hanyalah kemenangan "fitnah Nazar terhadap Anas" di media yang telah "berkawan baik" dengan Nazarudin Cs.

Bung Nazar yang tajir berhentilah menfitnah orang...! kalau kau memang bersalah dalam beberapa kasus yang menjerat anda, maka akuilah dengan gentalman. janganlah kau menuduh Anas secara membabi buta seperti saat ini. sadarilah...! bahwah kesalahan sendiri tidak bisa dilimpahkan begitu saja ke orang lain dengan kekuatan uangmu itu. aku sebagai orang yang perduli dengan masa depan negeri ini semakin hari semakin muak saja dengan ocehan murahanmu itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun