berpikir yang ia rasa kurang efektif tersebut. Tan Malaka menyebutkan bagaimana logika Mistika dapat merasuki pola pikir, cara pandang pikiran manusia terhadap suatu fenomena yang terjadi disekitar manusia. Cara berpikir Logika Mistika sangat kontroversial terhadap sebuah bukti dan fakta. dasar dari berkembangnya logika mistika dihadapkan pada suatu hal yang dirasa diluar nalar dan dimensi pemikiran manusia. tonggak utama dari Logika Mistika adalah Terletak pada hal hal mistis ataupun mitos-mitos tanpa bukti yang kemudian diyakini dan dipercaya oleh orang orang yang khususnya hidup dalam tradisi budaya turun temurun.Â
Logika Mistika merupakan istilah yang pertama kali di kemukakan oleh Tan Malaka pada buku karyanya yang berjudul MADILOG yang diterbitkan pada Tahun 1943. dalam buku tersebut Tan Malaka seolah menjelaskan tentang caraLogika Mistika sangat erat terhadap kebudayaan kebudayaan masa lampau yang kemudian menjadi suatu tradisi. tak heran, jika negara indonesia dengan berlatar belakang budaya yang beragam, suku, ras, agama serta etnis, menjadi sarang bagi berkembangnya Logika Mistika. pada era modern saat ini dengan kemajuan teknologi, transportasi dengan segala kemajuannya tidak menjadikan indonesia menjadi negara yang bebas dengan tradisi berpikir Logika Mistika. masyarakat indonesia merupakan salah satu konsumen tertinggi bagi Logika Mistika yang disebabkan dari adopsi beragam budaya turun temurun. praktik perdukunan, seperti santet, penglaris, jimat, dan benda benda berbau mistik merupakan produk dari hasil berpikir Logika Mistika.Â
adanya cara berpikir Logika Mistika menghambat kemajuan cara pandang serta berpikir masyarakat dalam menilai apa yang terjadi disekitarnya. cara berpikir Logika Mistika sebenarnya dapat dipatahkan dengan sains ataupun rumpun ilmu lainnya seperti filsafat. ilmu ini dapat menguraikan proses terjadinya sesuatu yang dinilai masyarakat karena dorongan hal gaib atau mistik, yang ternyata hanya gerakan bentuk keseimbangan alam yang dapat dibuktikan dengan sains. Logika Mistika seolah mencuci pikiran manusia sehingga menolak hal hal yang lebih logis serta fakta fakta yang ada.Â
dampak buruk dari Logika Mistika adalah menghambat cara berpikir manusia terhadap suatu kemajuan. masyarakat perlu berpikir kritis tentang bagaimana alam berjalan dan beroperasi, yang artinya segala sesuatu yang terjadi memiliki prosesnya tersendiri dan dapat dijawab oleh rumpun ilmu yang kompeten. pada daerah pedalaman di indonesia khususnya daerah 3T menjadi sarang para konsumen dari Logika Mistika, dengan diperberat tidak adanya akses pendidikan, penyuluhan, serta infrastruktur yang terbatas. masyarakat yang masih menganut Logika Mistika tidak dapat disalahkan dengan sepenuhnya. sebab, hal ini merupakan rotasi turun temurun yang memang tidak adanya upaya dari masyarakat yang memahami tentang edukasi cara berpikir yang lebih efisien dan logis.Â
secara jelas, Logika Mistika sangat berbahaya. adaptasi pola pikir yang baik serta cara pandang yang baik sangat sulit untuk diterapkan atau bahkan diterima oleh sebagian besar masyarakat penganut Logika Mistika.Â
Logika Mistika menghambat masuknya ilmu pengetahuan, menghambat kemajuan, serta memerangi kebenaran berpikir. barangkali, dapat dilihat bahwa kualitas berpikir dapat menjadi sampel dari kualitas Sumber Daya Manusia. negara negara maju yang telah meninggalkan cara berpikir kuno "Logika Mistika" cenderung lebih mudah untuk menerima kemajuan, kualitas berpikir yang sangat baik, serta mudah untuk di edukasi. tak heran, negara negara maju seperti Jepang, US dan lainnya hanya sibuk dengan bagaimana mereka bisa hidup lebih sejahtera dengan fokus pada peningkatan ekonomi dan lain sebagainya. serta, negara maju telah selesai terhadap masalah cara berpikir kunonya dan mereka telah meninggalkannya.Â
merupakan kajian khusus serta refleksi tersendiri bagi negara dengan masyarakat yang masih dengan skala besar mengkonsumsi Cara Berpikir Kunonya yakni Logika Mistika khususnya indonesia. jika ingin memasuki fase kemajuan yang signifikan maka kualitas SDM perlu diperbaiki dan dibenahi dengan cara memasukkan cara berpikir modern serta Cara berpikir positif terhadap fenomena fenomena yang terjadi disekitar kita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H