Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Malam Minggu Identik dengan Malamnya Pacaran

14 November 2015   21:35 Diperbarui: 14 November 2015   21:41 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jhon Miduk bersama teman-teman pada suatu malam minggu. (sumber data pribadi)"][/caption]Di Indonesia, saat seseorang sudah tamat SD dan menduduki bangku SMP (terutama laki-laki) biasanya sudah tidak nyaman lagi berada dirumah saat malam minggu tiba. Banyak alasan yang menghantui pikirannya agar segera bisa cepat-cepat keluar dari rumah. Alasan paling utama adalah minder (malu) melihat teman-teman yang lain yang sudah pada beraksi dan keluar. Alasan berikutnya adalah malu jika dikatakan sebagai anak mami (mama), anak sejenis ini biasanya lebih suka menyendiri dirumah dan tidak terlalu suka bermain diluar rumah. Rumah adalah pilihan hidupnya yang paling tenteram ,tidak ada selain itu termasuk sekolah dan tempat lainnya.

Kebiasaan ini akhirnya lama-lama menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan dan menjadi sebuah keharusan menjelang malam minggu tiba. Pada saat keluar dari rumah pada malam minggu, sudah bukan barang baru lagi jika melihat anak-anak muda seumurannya bercumbu, bermesraan, bergandengan diatas motor, dan berkencan sepanjang matahari belum terbit pada hari minggunya.

Melihat orang lain sudah pada pacara, timbullah motivasi dari dalam diri sendiri agar terlihat kekinian dan eksis juga. Mulai dari mengatur gaya berpakaian, gaya rambut, wangi parfum, gaya bicara, gaya berjalan, tunggangan (motor), dan lain-lain, yang penting bagaimana biar bisa memikat seorang cewek (perempuan) agar setidaknya tidak terlihat ketinggalan dari teman-teman yang memiliki pacar.

Setelah memiliki pacar, sudah wajib hukumnya untuk selalu bertemu. Bertemu adalah bukti memadukan kasih dan cinta walau hanya sebatas bertemu dan tatap muka saja. Hubungan yang demikian membuat ada rasa kenyamanan yang mendalam antar dua insan meski awal-awalnya masih sering diwarnai dengan perselisihan dan kesalahpahaman, ya namanya juga hubungan, ya wajar jika terjadi yang demikian.

Soal mengapa harus malam minggu? Ya, kalo sudah punya pacar, memang tidak ada peraturan dan hukum yang menyatakan harus pacaran pada saat malam minggu saja, tidak ada. Yang ada malah hanya ingin selalu bertemu setiap hari, setiap jam dan kalo udah bisa setiap detik. Tetapi, malam minggu tetap malam yang paling asyik, bagi mereka yang masih sekolah, malam minggu menjadi moment untuk melepas penat bersama pasangan karena aktivitas dan rutinitas belajar disekolah.

Malam minggu juga menjadi waktu yang pas untuk melirik gebetan lain dan berkumpul bersama dengan teman-teman dari lorong yang lain. Bagi mereka yang sudah bekerja, malam minggu juga merupakan malam yang tepat karena tidak ada beban dan tuntutan hari esoknya karena hari minggu sudah pasti hari libur. Jadi, alasan itu mungkin lebih tepat mengapa harus (lebih banyak/didominasi) oleh malam minggu.

Beda yang memanfaatkan malam minggu untuk pacaran dan keluar rumah, beda pula dengan orang yang tidak terlalu suka keluar malam mingguan. Bagi mereka, malam mingguan cenderung bercitra negatif karena pengaruh pacaran (yang berpeluang besar menjerumuskan kedalam seks bebas, narkoba, rokok, alcohol, dll). Mereka memilih menonton bersama keluarga dirumah, tidur untuk istrahat, atau bagi yang super rajin, belajar dimalam minggu adalah waktu yang sangat tepat dan panjang, sebagaimana filsafat mereka para lelaki/wanita yang berpacaran.

Secara akademik, mereka yang jarang keluar malam minggu memiliki prestasi yang diatas rata-rata disekolah, berbeda dengan mereka yang doyan keluar malam mingguan entah kemana, prestasi akademik mereka cenderung menengah kebawah. Faktor ambisi untuk mencapai apa yang belum dicapai pada malam mingguan membuat orang yang suka keluar malam mingguan cenderung menomor berikutkan urusan akademik.

Tetapi, hal itu sepertinya kurang berlaku pada mereka yang sudah dewasa atau yang sudah bekerja, mereka cenderung mampu mengatur waktu dan jadwal untuk malam mingguan lebih dari sekedar malam minggu sehingga setiap moment menjadi lebih bermakna dan memiliki planning jangka panjang yang pasti kedepannya. Mereka cenderung membicarakan apa yang menjadi pilihan hidup mereka kedepannya atau sekedar bernostalgia dengan teman-teman lama.

Ya, begitulah malam minggu. Tidak ada peraturan pacaran harus malam minggu, hanya, cenderung, lebih banyak orang yang memanfaatkan malam minggu sebagai waktu yang pas untuk pacaran karena faktor ketersediaan waktu untuk istirahat pada hari minggunya. Bagi yang bermalam minggu, semoga malam minggu anda menyenangkan, bagi yang tidak, pergunakan untuk hal-hal yang lebih positif atau berkumpul dengan keluarga mungkin lebih baik.

 

Jhon Miduk Sitorus, mahasiswa yang jarang merasakan gemerlapnya malam minggu, walau berpacaran, malam minggu bukan prioritas.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun