Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

BRI, Kembalikan Uang Saya yang Hilang di ATM!

12 Januari 2017   17:35 Diperbarui: 29 Juli 2017   00:38 31334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ATM BRI sumber: BRI | cvastro.com

Ini adalah kejadian yang sama untuk kedua kalinya di mana ketika saya menarik uang dari ATM BRI, uangnya tidak keluar tetapi saldo saya terpotong. Kejadian terakhir saya alami ketika saya akan menarik uang untuk kebutuhan belanja di Blok M Square, tepatnya plaza yang di bawah terminal (terowongan). Sekitar pukul 12.18 WIB, Kamis 21 Januari 2017, saya melakukan penarikan di ATM BRI, ruangan ATM Center yang ada di Plaza Blok M bawah terminal.

Sebelum menarik uang di ATM tersebut, saya sempat berpikiran berat jika ATM BRI di sana memang tidak beres berdasarkan pengalaman saya yang sudah beberapa kali menemukan ATM BRI dalam status temporary. Tetapi, karena kebutuhan dana, akhirnya saya mencoba ke ATM tersebut dan yang benar saja, setelah PIN saya masukkan, saya tentukan jumlah uang yang saya tarik sebanyak Rp 250.000,00 saya justru menunggu prosesnya hampir satu menit. Menunggu selama itu semakin menimbulkan kecurigaan saya, “Kok selama ini sih?”

Beberapa detik kemudian, akhirnya kartu ATM saya keluar dan tertulis dilayar “Maaf, transaksi anda tidak dapat diproses”. Setelah itu, saya menujukan langkah ke ATM BRI yang ada di seberang Optik Melawai Blok M, tepatnya di dalam sebuah supermarket. Saya mengambil sesuai jumlah kebutuhan saya, dan malah tertera “Maaf, saldo anda tidak mencukupi”.

Saya kaget, saya cek kembali ternyata saldo saya sudah tinggal Rp 56.000,00. Dengan spontan, saya langsung ke teller Bank BRI yang ada di lantai dasar Blok M Square. Respons tellernya, “Mohon ditunggu saja Pak, dalam satu kali 24 jam juga uangnya telah kembali.” Saya tak puas dengan jawaban klasik itu. akhirnya saya telepon ke call center BRI, setelah saya adukan masalah saya, saya akhirnya mendapatkan nomor pengaduan 12740290.

Tak puas dengan jawaban call center, akhirnya saya memutuskan untuk ke kantor cabang yang ada di Rawamangun, tempat saya membuat rekening dahulu. Bukannya solusi cepat yang saya butuhkan yang saya temukan, teller-nya hanya mengucapkan, “Mohon maaf Pak, silahkan ditunggu saja dalam 10 hari kerja.” Wowwww, 10 hari kerja? Masalah 1 detik dengan tenangnya mengatakan 10 hari kerja?

Begitulah pengalaman saya hari ini. Ini adalah kejadian kali kedua saya mengalami masalah yang sama, ATM terdebit tetapi uang tidak keluar dari ATM. Lama-lama saya merasa semakin tidak nyaman dengan kejadian ini. Sejak kejadian pertama sebenarnya saya sudah was-was dengan kejadian ini akan terulang kembali.

Saya berharap uang saya kembali dengan secepatnya. Tak peduli alasan sistem ini-itu. bukankah sistem BRI merupakan bank dengan sistem yang canggih? Bukankah BRI sudah memiliki satelit sendiri? Mengapa alasan klasik itu masih terdengar di telinga saya sementara saya sangat membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk sekelas anak kosan?

Rp 250.000,00 memang sedikit bagi mereka yang memiliki banyak uang, tetapi bagi saya itu sangat berarti. Kepada BRI, kembalikan uang saya yang telah hilang dari ATM pribadi saya. Jangan berikan alasan kepada saya, saya butuh tindakan. Uang hilang dalam satu detik, uang juga harusnya kembali dalam satu detik. Itu baru pelayanan sesuai Motto BRI, Melayani Setulus Hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun